Ducati Lenovo Team RiderTua.com – Pecco Bagnaia menang di Silverstone dan membuka kembali kesempatan perebutan gelar MotoGP. Dia secara khusus mengucapkan terima kasih untuk Valentino Rossi dan Casey Stoner. Pecco Bagnaia membuat jarak dari Fabio Quartararo di klasemen naik dari -66 menjadi -49 poin. Gelar MotoGP tampaknya telah dibuka kembali setelah pembalap Prancis itu mengumpulkan nol di Assen sebelum liburan musim panas dan tempat kedelapan di Inggris, karena terbentur dengan masalah grip ban belakang dengan Yamaha M1-nya. Kemenangan keempat bagi pembalap Italia, yang akan mencoba bangkit di paruh kedua musim ini setelah berbagai kesalahan yang dilakukan di Qatar, Le Mans dan Sachsenring..
Dibandingkan dengan Dovizioso dia mendapat pujian yang luar biasa. Dan dia berterima kasih kepada Valentino Rossi dan Casey Stoner atas dukungan dan saran mereka sebelum balapan. Valentino Rossi juga memberi saran tentang pemilihan ban, Stoner memberikan beberapa pesan, sementara Luca Marini dan Marco Bezzecchi juga membantu menjadi teman diskusi saat di garasi Ducati… wah kompak ya pasukan Ducati termasuk ‘abah’ Rossi.. Good Job..
Pecco Bagnaia melesat bagai anak panah dan menyalip Johann Zarco di klasemen pembalap, menempati posisi ketiga dengan 131 poin, disusul trio Ducati yang terdiri dari Enea Bastianini, Johann Zarco, dan Jack Miller. Ducati dengan kekuatan penuh akan melawan dua pembalap terdepan (Fabio dan Aleix) dan mengingat seri MotoGP berikutnya di Austria, tata letak di mana GP Desmosedici biasanya tampil luar biasa. Namun untuk saat ini Pecco menikmati kemenangan di Silverstone yang tidak bisa dianggap remeh, mengingat kesulitan dalam latihan bebas dan kualifikasi.
Bagi Bagnaia, ini mungkin kemenangannya yang paling mengesankan, berjuang keras di lap akhir melawan motor Aprilia milik Vinales yang untuk beberapa saat berada di depannya. “Itu ( balapan Silverstone) tidak mudah karena kami banyak kesulitan sepanjang akhir pekan. Di FP2 saya melakukannya dengan cukup baik tetapi kami keluar dari sepuluh besar. Bahkan pada Sabtu pagi saya tidak memiliki feeling yang bagus baik dengan bagaian depan maupun di belakang motor. Pagi hari kami coba dengan ban hard di bagian belakang, di bagian depan kami terpaksa memakai medium karena ban soft akan hancur. Saya tahu saya harus berhati-hati di lap pertama, saya tidak bisa over, saya hanya bisa memulihkan jarak saat pengereman, saya kehilangan sesuatu saat keluar tikungan. Ini adalah salah satu kemenangan terbaik saya karena awalnya saya menderita (saat latihan bebas)”.
Terima kasih Pecco untuk Valentino dan Stoner
Di balik kesuksesan Pecco Bagnaia juga ada dorongan berharga dari Valentino Rossi dan Casey Stoner, dua poin acuan bagi pembalap Ducati itu. Yang pertama adalah guru nya yang hebat, yang kedua adalah pembalap Ducati terakhir yang memenangkan Kejuaraan Dunia dan tahun lalu dia terbukti sangat dekat dengan garasi Ducati selama kunjungannya ke Portimao dan Valencia. “Saya berterima kasih kepada Valentino Rossi atas banyak pesan suara yang dia kirimkan kepada saya, dia sangat membantu saya. Saya bertanya apakah dia ingat sesuatu yang membantunya melaju lebih cepat di sini, tetapi sulit untuk menjawab pertanyaan itu. Casey Stoner juga menulis pesan kepada saya pagi ini dan saya berterima kasih padanya. Memiliki dua juara seperti ini di sisi Anda adalah keuntungan besar. Saya juga berterima kasih kepada pelatih saya Carlo Casabianca”.
Kali ini semuanya berjalan lancar bagi Pecco, tetapi teknisi Ducati harus memoles beberapa detail untuk GP berikutnya di Austriag. Dilarang gagal di sirkuit di mana The Red benar-benar bisa membuat perbedaan. “Saya melaju 100% di setiap putaran, saya tidak bisa mengaturnya, saya tahu bahwa kemenangan sangat penting .. Valentino sangat jelas dalam memberi tahu saya ban mana yang lebih baik dalam balapan berdasarkan pengalamannya. Luca Marini dan Marco Bezzecchi juga membantu saya pagi ini, saat pertemuan khusus di garasi mereka tentang perasaan yang mereka alami kemarin dengan susah payah,” katanya..
