Categories: MotoGP

Joan Mir: Bukan Filosofi Suzuki

RiderTua.com – Tahun lalu, Joan Mir finis di posisi ke-9 dengan Suzuki GSX-RR di Silverstone sementara rekan setimnya Alex Rins berhasil naik podium (finis ke-2). Tahun ini, Juara Dunia MotoGP 2020 itu membukukan waktu tercepat ke-2 pada latihan hari Jumat GP Inggris di belakang pemimpin klasemen Fabio Quartararo (Yamaha). Apa yang membuatnya bisa begitu cepat di lintasan?.. Lalu saat ditanya: Kenapa mereka tidak mendapatkan part baru untuk dicoba? meskipun jika Suzuki tidak mundur.. Jawabnya adalah dari dulu akan seperti ini, karena ini sudah filosofi pabrikan Jepang itu..

Joan Mir: Bukan Filosofi Suzuki

“Kami kompetitif. Ini bekerja sangat baik di FP2. Kami kuat dengan ban belakang medium, kemudian juga dengan kompon soft. Ada beberapa detail yang perlu kami tingkatkan, tapi ini baru hari pertama. Saya menikmati saat menunggangi motor. Kami bekerja dengan baik di paruh pertama musim, jadi sekarang kami lebih baik dalam memahami motor dan kami jauh lebih baik,” ujar Joan Mir.

Mengenai rekan setimnya Alex Rins yang mengamankan posisi ke-7 pada latihan hari Jumat di Silverstone, Mir mengatakan, “Selalu positif ketika kita mempunyai rekan setim yang cepat. Dia adalah pembalap yang membalap dengan sangat lembut dan halus. Aspek-aspek ini sangat penting pada trek ini. Lintasannya bukan yang terbaik untuk gaya balap saya, tapi kami pasti akan kompetitif.”

Apakah ban soft membawa keuntungan besar di lintasan sepanjang 5,9 km itu? “Di trek ini ada perbedaan besar antara campuran medium dan soft. Saya melakukan lap tercepat saya dengan roda depan dan belakang soft. Ban depan bertahan beberapa lap tapi saya akan terkejut jika saya bisa membalap dengan ban itu,” jawab pembalap suami dari Alejandra itu.

Di paddock Silverstone, long lap penalti yang diterima Quartararo menjadi topik panas yang banyak dibahas. Muncul pertanyaan apakah long lap di Silverstone tidak terlalu pendek. “Tidak, tentu saja tidak. Tetapi kita tidak kehilangan 3 detik, jika itu terjadi maka hanya 1 detik. Itu ditempatkan di tempat yang sempit dan tikungan lambat, di mana kita kehilangan waktu lebih sedikit ketimbang di tikungan cepat. Saya pikir itu harus disesuaikan di masa depan. Rata-rata, penalti harus menghasilkan hilangnya waktu 3 detik di setiap trek,” jelas rider berusia 24 tahun itu.

Apakah Suzuki masih membawa suku cadang yang dikembangkan ke lintasan balap atau sekarang malah sudah berakhir? “Kami tidak pernah terbiasa mendapatkan banyak suku cadang baru di setiap balapan, karena itu bukan filosofi Suzuki,” pungkas Mir.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez : Di Texas Saya Memikirkan Podium.. Bukan Kemenangan!

RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…

20 April 2024

Pengiriman Suzuki Jimny 5-Door Cukup Cepat Meski Inden Beberapa Bulan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…

20 April 2024

Toyota Umumkan Recall Prius Karena Ini

RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…

20 April 2024

BYD dan Mercedes-Benz Siap Hadirkan Mobil Baru di Eropa?

RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…

20 April 2024

Chery Siapkan Model Omoda Terbaru Lainnya?

RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…

20 April 2024

Alex Rins : Motor Kami Sangat Lamban..!

RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…

20 April 2024