Categories: MotoGP

KTM: Dulu ‘Kebakaran Jenggot’, Kini ‘Bagai Mencabut Kumis Harimau’

KTM Factory Racing RiderTua.com – Dulu KTM ibarat kebakaran jenggot (panik) di akhir musim saat pembalapnya Raul Fernandez ada indikasi dibajak Yamaha atau bahkan Raul ‘main mata’ juga dengan tim garputala itu. Akibat panik itulah Raul tergesa ditarik ke kelas utama agar tidak diserobot tim Jepang itu. Kini yang terjadi malah diluar harapan mereka, tim Austria itu bagai mencabut kumis harimau (menghadapi masalah sulit bin rumit) dengan kedua rookie mereka. Bahkan mengklaim keputusan untuk mendatangkan dua dua rookie di Tech3 KTM Factory Racing adalah keputusan yang buruk, membujuk Oliveira lagi adalah pilihan bijak..

Meskipun Raul dan Remy adalah duet tim oranye yang menguasai kelas Moto2 tahun lalu, tapi kini mengalami kendala di musim debutnya di kelas utama. Bahkan setelah kemarin dipuja dan dibanggakan oleh bos mereka, yang terjadi kini justru sebaliknya. Ada gesekan di tingkat tim sendiri atau bahkan di level pimpinan (manajer Remy dan KTM).

Tech3 KTM memiliki dua rookie di MotoGP tahun ini: Raul Fernandez dan Remy Gardner. Namun, adaptasi ini tidak mudah dan ini tercermin dalam hasil yang buruk sejauh ini, sehingga akan ada perubahan untuk 2023. Francesco Guidotti, manajer tim KTM, ingin lebih banyak pengalaman dalam tim milik Hervé Poncharal, pada saat ini kembalinya Miguel Oliveira dilaporkan masih menjadi salah satu opsi yang masih ada dan mungkin.

Francesco Guidotti – KTM

Dalam konferensi pers, manajer asal Italia itu memulai dengan mengklarifikasi bahwa bergabung dengan dua rookie di Tech3 tahun ini awalnya tampaknya menjadi cara yang tepat, meskipun hasilnya akan seperti ini:

Tentu saja jika melihat ke belakang, selalu lebih mudah untuk mengevaluasi, lebih mudah untuk mengatakan apa yang benar dan apa yang salah. . Tetapi pada saat keputusan itu dibuat, keadaan menyebabkan keputusan ini dan, sejujurnya, pada saat itu tampaknya yang terbaik.

Untuk tahun 2023, Guidotti berasumsi bahwa tingkat pengalaman yang lebih tinggi (bukan rookie) akan dibutuhkan di Tech3, dalam keputusan yang menurutnya melibatkan banyak elemen:

Saya pikir kita harus mempertimbangkan banyak faktor untuk membuat keputusan berikutnya untuk tim satelit. Tentu saja, ada banyak orang dan banyak pihak yang terlibat, pertama-tama Hervé. Tapi sepertinya kami butuh lebih banyak pengalaman di tim itu untuk mengembangkan motornya. Ini bisa menjadi kunci penting.

Apakah ini akan mengacu bahwa pilihan dua rookie adalah keputusan yang salah?.. seharusnya Tech3 mengambil pembalap (salah satu) yang lebih senior agar keseimbangan tim terjaga, membujuk Oliveira salah satu pilihannya..

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Daihatsu Sigra Memimpin Penjualan Mobil Bulan Februari 2024

RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…

19 Maret 2024

MG Motor Siap Rilis Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…

19 Maret 2024

Manajer Tim GASGAS Tech3 : Penasaran Melihat Aksi Acosta di Portimao, Siapa yang Dia Asapi?

RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…

19 Maret 2024

Daihatsu Tak Mau Buru-buru Hadirkan Mobil Niaga Listrik

RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…

19 Maret 2024

Penjualan Wuling Binguo Menurun Drastis Bulan Lalu?

RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…

19 Maret 2024

Miguel Oliveira : Tim Trackhouse Punya Banyak Potensi

RiderTua.com - Segalanya belum berjalan baik bagi Miguel Oliveira mengingat Tim Trackhouse masih dalam tahap pengembangan. Rider asal Portugal itu…

19 Maret 2024