RiderTua.com – Pada balapan Motul Grand Prix Of Japan 2018 (kelas Moto2) Fabio Quartararo (Speed Up) didiskualifikasi karena masalah tekanan ban dan akhirnya Pecco Bagnaia (SKY Racing Team VR46) yang menjadi pemenang.. Kini hal itu hampir dikondisikan, namun gagal. Kemenangan pembalap Prancis itu dibatalkan, karena tekanan ban motor Speed Up-nya di bawah minimum yang dipersyaratkan. Dan berita itu segera diumumkan hari itu juga atau setelah balapan (21/10/2018) oleh media resmi MotoGP..
Sementara untuk kasus Ducati baru-baru ini dengan Pecco Bagnaia bukan berasal dari media resmi MotoGP dan baru diberitakan pada hari Selasa (10/5/2022), artinya apa?.. Kemenangan Pecco tidak ada masalah, kemarin bos Dorna, Carmelo Ezpeleta mengatakan dalam sebuah wawancara (Nico Abad): “Soal tekanan ban itu omong kosong (nonsense),” katanya. Bahkan pihak pabrikan Michelin mengetahui hal ini dan itu memang tidak masalah (masih sesuai aturan Dorna, FIM dan Michelin)..
Fabio Quartararo kehilangan kemenangan dalam balapan Moto2 Jepang (21/10/18) hari Minggu, setelah didiskualifikasi karena memiliki tekanan ban belakang ‘lebih rendah dari parameter yang disarankan oleh Pemasok Resmi’ selama pemeriksaan pasca-balapan.
Keputusan itu membuat Francesco Bagnaia yang saat itu memimpin klasemen meraih kemenangan dan memperbesar keunggulan gelarnya menjadi 37 poin atas Miguel Oliveira, yang akhirnya berada di posisi ketiga di podium di belakang Lorenzo Baldassarri.
Saat itu adalah masa di mana Quartararo, akan bergabung dengan MotoGP musim depannya bersama tim Sepang Yamaha (SRT), meskipun tampaknya dia telah mengklaim kemenangan grand prix keduanya, memimpin di lap 3 dan menahan tekanan konstan dari Bagnaia. Akhirnya dia didiskualifikasi karena tekanan ban 0,02 terlalu rendah.
Untuk kasus Pecco Bagnaia, berita bukan datang dari media resmi MotoGP.. Namun dari media mainstream pada hari Selasa (10/5/22), media asal Inggris mendapat ‘bocoran’ bahwa pembalap Ducati Pecco Bagnaia menang di GP Jerez dengan tekanan ban diluar ketentuan. Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse memberikan penjelasan secara rinci tentang dugaan kemenangan Pecco yang dianggap ilegal itu. Ducati langsung bereaksi atas tuduhan tersebut. Pada Selasa malam, direktur balapan Gigi Dall’Igna mengadakan konferensi pers singkat yang dilakukan secara online.
Setelah kemenangan perdana Ducati dan Bagnaia di Jerez kemarin, mengapa pabrikan dari Borgo Panigale itu mendapat sorotan tajam?… Media motorsport tersebut mengungkapkan bahwa mereka mengutipnya dari seorang insinyur dari pabrikan lawan. Gigi mengatakan, “Saya tidak punya jawaban untuk itu. Pasti ada insinyur lain yang ‘membisikkannya’ kepada media. Tapi saya merasa aneh, bahwa tidak ada pemeriksaan yang tepat mengapa tidak ada hukuman. Data ini dibagikan oleh Michelin dan mereka yang harus melakukan pemeriksaan,” katanya..
RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…
RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…
RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…
Leave a Comment