Categories: MotoGP

4 Dampak Jangka Panjang Jika Suzuki Mundur dari MotoGP!

RiderTua.com – Rumor Suzuki mundur dari MotoGP jika benar, memiliki risiko dampak jangka panjang yang mungkin terjadi, rencananya akan membuat pengumuman resmi setelah liburan Golden Week. Golden Week adalah minggu yang berisi rangkaian 4 hari libur nasional di Jepang: Showa Day (29 April), Constitution Memorial Day (3 Mei), Greenery Day (4 Mei) dan Children’s Day (5 Mei).. Yang disayangkan adalah kenapa berita sepenting ini bisa bocor.. Sehingga Dorna Sports membuat pernyataan dalam bahasa yang sangat tegas. Meskipun belum ada rilis resmi dari Suzuki saat ini, namun dikabarkan Suzuki akan berhenti berpartisipasi di MotoGP pada akhir tahun 2022 mendatang.

Suzuki sudah menandatangani kontrak dengan Dorna Sports pada April tahun lalu untuk setuju berpartisipasi dalam balapan hingga akhir 2026, tetapi setelah merangkum berbagai rumor, dewan direksi markas Suzuki memutuskan untuk membatalkan partisipasinya di MotoGP.

Meskipun belum rilis resmi, tampaknya Dorna Sports belum diajak berkonsultasi atau diberitahu sebelumnya. Menurut beberapa media Jepang: sesuai dengan tata kelola perusahaan Suzuki, tampaknya rapat dewan direksi diadakan sebulan sekali pada prinsipnya, dan yang terbaru adalah agenda rapat peraturan yang diadakan pada bulan April. Sehingga setelah keputusan itu bocor menjadi berita panas di Paddock, bahkan sekelas Dorna Sport ikut gerah karena tidak dilibatkan dalam diskusi sebelum keputusan diambil.. BTW apa saja dampak mundurnya Suzuki dalam jangka panjang?

Japan Golden Week

Dorna Sports mengeluarkan pernyataan pada 3 Mei tentang rumor ini, mengatakan, “Mereka telah memberi tahu Suzuki bahwa mereka tidak dapat secara sepihak memutuskan untuk mundur dari MotoGP.” Terlepas masih rencana untuk mundur dari MotoGP tanpa penjelasan atau konsultasi terlebih dahulu kepada Dorna Sports selaku penyelenggara, karena dampaknya sangat besar bagi seluruh bisnis balap.

Jika benar terjadi, itu akan menjadi kerugian dalam jangka panjang dalam banyak hal. Ada banyak spekulasi penyebab mundurnya Suzuki, seperti masalah ekonomi. Adapun beberapa dampaknya adalah:

Dampak 1: Pelanggaran kontrak serius, Suzuki Tak akan Bisa kembali ke MotoGP

Dampak pertama yang mungkin terjadi adalah hubungannya dengan Dorna Sports (MotoGP) memburuk. Perusahaan Jepang tidak dapat dihubungi selama liburan Golden Week.. Suzuki, dari perspektif Dorna Sports, telah memutuskan untuk secara sepihak mencabut kontrak yang baru saja ditandatangani pada April tahun lalu tanpa konsultasi, dan mitra bisnis yang tidak dapat dipercaya yang dapat dengan mudah membocorkan informasi tentang keputusan penting ini.

Dalam hal itu, bahkan jika kedua belah pihak setuju untuk berhenti berpartisipasi dalam balapan pada akhir tahun 2022, Suzuki mungkin tidak dapat berpartisipasi di MotoGP lagi, apalagi membayar penalti untuk pelanggaran kontrak.

Dampak 2: Penurunan Reputasi Suzuki

Jika rumor ini benar, citra Suzuki, produsen dan merek, akan berubah drastis. Rumor mundurnya Suzuki dari MotoGP.. Pelanggaran kontrak adalah pelanggaran serius terhadap kontrak dan tata krama bisnis..

Akan ada direktur, insinyur, staf, dan pembalap yang kehilangan pekerjannya secara tiba-tiba keran mundurnya Suzuki.. Kalaupun Suzuki bisa ikut balapan lagi, seperti halnya Aprilia akan sulit untuk kompetitif (tertinggal) dan kondisi tim tidak stabil, kesulitan mendapatkan pembalap baru lagi.

Dampak 3: Dampak pada semua pihak yang terlibat dalam proyek MotoGP

Jika Suzuki berhenti berpartisipasi di MotoGP, dampaknya sangat luas. Memang benar bahwa dewan direksi adalah tempat pengambilan keputusan terbaik dalam sebuah perusahaan, tetapi Suzuki punya penggemar di seluruh dunia yang telah mendukung kesuksesan Suzuki selama ini, dan pihak terkait. Keputusan itu terlalu kejam dan terlalu ceroboh.

Dampak 4: Ketinggalan Inovasi

Suzuki merupakan pabrikan yang menunjukkan daya saingnya pulih relatif cepat (setelah comeback tahun 2015), namun saat itu persaingan sangat-sangat ketat. MotoGP saat ini menggunakan ECU dan ban Michelin yang seragam untuk semua pabrikan, sehingga daya saing masing-masing pabrikan lebih kompetitif dari sebelumnya.

Juga, sering dikatakan bahwa balap adalah tempat percobaan utama bagi pabrikan untuk mengembangkan teknologi baru, tidak ada keraguan bahwa MotoGP tempat lahirnya teknologi. Contohnya sistim power yang dipasang di Suzuki GSX-R1000 saat ini yang mengalihkan teknologi yang lahir di MotoGP ke kendaraan komersial, bisa dikatakan sebagai contoh terbaik.

Suzuki harus Bagaimana?

Akhirnya desas-desus bocor pada waktu terburuk sebelum liburan, tetapi satu orang mengatakan bahwa mundurnya Suzuki dari MotoGP adalah rumor, dan itu hanya keributan oleh jurnalis Eropa, bahwa Suzuki akan membuat pengumuman resmi setelah liburan. Kita sangat berharap sebagai penggemar MotoGP bahwa berita itu hanya sebuah wacana dan setelah mengetahui dampak buruknya Suzuki akan tetap di MotoGP, paling tidak hingga akhir 2026..

This post was last modified on 6 Mei 2022 16:11

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024

Toyota Avanza Masih Pimpin Segmen LMPV Meski Penjualan Menurun

RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…

23 April 2024