RiderTua.com – Honda sudah melakukan studi terhadap PCX Electric di Indonesia sejak lama. Memang karena mereka belum bisa untuk menjualnya di pasar seperti varian hybrid-nya, PCX e:HEV. Namun Honda mengaku kalau pengembangannya kini terganggu akibat kondisi pasar saat ini. Sehingga ini membuat mereka harus mencari cara untuk mengatasinya.
Baca juga: Honda dan Produksi Motor Matiknya yang Terganggu
Honda Mengaku Studi PCX Electric Terganggu Kondisi Pasar
PCX kini menyediakan tiga varian mesin di Indonesia, yaitu konvensional, hybrid e:HEV, serta listrik murni atau Electric. Namun dari ketiga varian ini, hanya model Electric yang belum dijual sampai sekarang. Honda sengaja melakukan ini karena belum siap untuk melepasnya di pasar roda dua Tanah Air.
Mereka masih ingin melakukan studi lebih lanjut terhadap ketahanan spesifikasi yang dimiliki PCX Electric, serta uji kelayakan unitnya. Namun proses studinya ternyata sudah terganggu akibat kondisi di pasar yang masih terjadi sampai sekarang. Ini sudah membuat Honda pusing dibuatnya, karena mereka ingin segera menghadirkannya kepada konsumen.
Tak Bisa Dipercepat
Selain itu, Honda tak bisa mempercepat prosesnya begitu saja, karena semuanya harus dilakukan dengan teliti. Mereka tak ingin konsumen dibuat kecewa dengan produknya yang dibuat terburu-buru untuk bisa memenuhi permintaan di pasar. Apalagi Honda masih ingin melihat skema dalam menyediakan PCX Electric kepada masyarakat.
Sejauh ini Honda hanya dapat menyediakan skuter listrik tersebut sebagai motor sewaan, dan kebanyakan disewa oleh perusahaan ojek online. Tapi jika saja semuanya berjalan lancar, seharusnya Honda dapat menjualnya secara umum dua atau tiga tahun mendatang. Atau paling cepat setahun dari sekarang.
Namun karena keadaan saat ini, Honda harus melakukannya dengan sangat hati-hati. Sehingga dengan begitu, produk yang dikeluarkannya tetap memiliki kualitas yang sama dengan model konvensional maupun hibridanya.
