RiderTua.com – Mazda sebenarnya belum memiliki pabrik produksi mobilnya sendiri di Indonesia. Walau tak semua model bisa didatangkan ke sini, tapi itu saja sudah cukup untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Namun Mazda sudah memiliki potensi dalam melakukan ekspor ke Australia. Terlebih merek seperti Toyota sudah lebih dulu memulainya.
Baca juga: Mazda CX-60 Resmi Dirilis, Ada Pilihan Mesin PHEV!
Mazda Punya Potensi Mengekspor Mobilnya ke Australia
Memang Australia sudah lama menjadi target bagi produsen mobil di Indonesia untuk mengekspor mobil. Dengan banyaknya pabrik yang ditutup disana, mereka harus mendatangkan sejumlah mobil dari luar negeri. Indonesia dianggap sebagai lokasi untuk produksi mobil ekspor yang cukup bagus karena dekat dengan Australia.
Toyota lebih dulu yang memulai ekspor mobilnya ke Negeri Kangguru dengan SUV ladder frame Fortuner. Sementara merek lainnya dipastikan akan menyusul setelahnya jika sudah merasa siap untuk melakukannya. Namun dari sejumlah merek yang ada, seharusnya Mazda juga bisa mengekspor mobilnya.
Ikuti Jejak Toyota?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Mazda belum memiliki tempat produksi mobilnya sendiri di Indonesia. Kebanyakan unitnya didatangkan langsung dari Jepang maupun Malaysia. Tapi Mazda diharapkan bisa mempunyai pabrik produksinya sendiri di Indonesia, sehingga mereka tak perlu jauh-jauh mendatangkan mobilnya dari luar negeri.
Mengenai itu, Mazda lewat Eurokars Motor Indonesia (EMI) belum memberikan komentar apapun. Mazda sendiri sudah berkali-kali berganti agen pemegang merek (APM) di Tanah Air, dari Indomobil Group sampai pada akhirnya dipegang oleh EMI. Jadi mereka belum memastikan apakah mereka ingin membangun pabrik produksi mobil Mazda.
Mungkin untuk saat ini Mazda masih belum ingin melakukan ekspor maupun produksi mobil secara lokal. Tapi siapa tahu suatu saat nanti mereka bisa melakukannya untuk menggenjot hasil penjualannya.