Categories: MotoGP

Marc Marquez Targetkan Juara Dunia 2022, ‘Harga Mati’?

RiderTua.com – Marc Marquez targetkan juara dunia 2022, harus atau masih ‘uji coba’ kekuatan fisiknya?… Tahun lalu dengan sangat terpaksa Marc Marquez harus mengubur mimpinya untuk merengkuh kembali gelar dunia karena cedera. “Tentu saja itu tidak mungkin, karena saya cedera sebelum awal musim dan juga tidak bisa berlatih dengan baik,” ujar rider Repsol Honda itu saat konferensi pers usai presentasi tim. Bagi Marc, tes Sepang dalam 2 hari memberikan bukti terakhir bahwa tahun ini dia dapat memulai musim dengan menetapkan target seperti biasanya. Apakah targetnya itu merupakan keniscayaan atau masih ukur kekuatan dulu melihat dia baru sembuh dari cedera parah? atau langsung gaspol…

Marc Marquez: Gelar Dunia Harus Menjadi Target Utama

Marc Marquez harus absen di dua balapan pertama di Qatar pada tahun 2021. Dia melakukan comeback di seri ke-3 yakni di GP Portimao-Portugal dan berhasil finis ke7. Kemudian di Sachsenring, rider berusia 28 tahun itu berhasil merayakan kemenangan untuk pertama kalinya sejak Valencia 2019. Dia mengulangi prestasi ini di Austin dan Misano, tetapi kembali absen di dua balapan terakhir musim ini karena mengalami crash saat latihan off-road pada akhir Oktober lalu. Dimana akibat dari crash ini dia kembali menderita diplopia (cedera yang membuatnya absen selama berbulan-bulan pada 2011 di Moto2).

Pemenang MotoGP 59 kali itu harus kembali bersabar dalam masa pemulihan, tetapi mampu pulih selama liburan musim dingin. Seperti yang dia buktikan di tes Sepang. “Itu adalah bukti terakhir bagi saya bahwa semuanya baik-baik saja. Masa pemulihan sangat membosankan dan pada akhirnya saya sangat lelah. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa, itu tidak akan menjadi masalah tetapi keraguan terakhir hanya terjawab di Malaysia,” imbuh Marc Marquez.

“Tentu saja saya masih harus menambah berat badan. Saya sangat kelelahan pada hari kedua, tetapi itu akan hilang seiring waktu. Pada saat itu saya berkata pada diri sendiri bahwa saya ingin memperebutkan gelar lagi tahun ini. Di Repsol Honda, jika kita berada di sana sejak balapan pertama, targetnya pasti gelar juara dunia.”

“Honda memberi saya dukungan penuh selama 2 tahun terakhir, mereka telah menunjukkan banyak rasa respect kepada saya. Ketika saya tidak bisa balapan, tetap diberikan kontrak. Saya mengatakan kepada mereka, untuk memberi saya apa yang mereka anggap benar dan mereka menunjukkan betapa mereka menghargai saya.”

“Itulah salah satu alasan mengapa saya menandatangani kontrak jangka panjang. Saya merasa menjadi bagian dari keluarga Repsol Honda dan kami semua memiliki tujuan yang sama yakni untuk memperebutkan gelar juara dunia. Itulah tepatnya yang akan kami coba lakukan pada 2022,” pungkas peringkat 7 dalam klasemen tahun lalu itu.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024

Hyundai Umumkan Recall Mobil Listriknya, Indonesia Termasuk?

RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan penarikan ratusan ribu unit mobil listriknya di Korea Selatan setelah ditemukan adanya cacat produksi. Tidak…

28 Maret 2024