RiderTua.com – Stoner: Zona hijau berpotensi menimbulkan masalah keselamatan, karena rumput diubah jadi aspal (di cat hijau) pembalap tidak mengendalikan diri dan tidak takut jika melebihi batas lintasan.. Casey Stoner mengakhiri karir balapnya pada 2012 setelah memenangkan dua gelar dunia, 45 kemenangan (38 di kelas utama), total 89 podium dan 43 pole position. Di penghujung musim 2021, pembalap berusia 36 tahun itu kembali ke paddock MotoGP untuk pertama kalinya setelah lebih dari 3 tahun. Stoner selalu mengamati dengan seksama dan sesekali melontarkan kritikan terhadap perkembangan kejuaraan dunia balap motor. Rider asal Australia itu meyakini, jalur hijau beraspal tepat di sebelah tepi lintasan adalah ‘hal terburuk yang pernah terjadi pada balap motor’.
Stoner: Zona Hijau Berpotensi Menimbulkan Masalah Keselamatan
Salah satu topik yang masih banyak dibicarakan di dunia balap adalah masalah keselamatan. Hal ini muncul setelah insiden 3 kematian tragis dalam 1 tahun di lingkungan balap, terutama yang berkaitan dengan pembalap muda. “Itu memunculkan masalah bagi pembalap muda,” ujar Stoner.
Rider berusia 36 tahun itu pernah mengutarakan hal itu kepada para pemangku jabatan di MotoGP. Tetapi penanganan hari ini dari apa yang disebut ‘racing line’, yang ditandai dengan aspal dicat hijau dan seharusnya untuk lebih memastikan keselamatan, menurut Stoner itu malah menjadi bumerang.
“Saya pikir, Race control harus mendapat lebih banyak masukan. Perlu lebih banyak kejelasan atau determinasi dalam mengambil keputusan terkait balapan dan hal-hal semacam itu,” imbuh Juara Dunia MotoGP dua kali itu.
Area Hijau yang Bahaya
Stoner menambahkan, “Selama bertahun-tahun tidak ada masalah, dan sekarang ada peluang ini. Tidak ada lagi batas lintasan dalam artian sebenarnya, motor tidak melambat lagi, karena hanya ditandai dengan sedikit cat hijau. Saya rasa itu tidak membantu. Para pembalap tidak lagi takut karena tidak ada lagi batas trek yang nyata. Sebelumnya, ketika masih ada rumput, setiap pembalap harus mengendalikan diri dengan cara tertentu. Tapi sekarang lebih seperti, ‘Saya akan terus melaju, tidak masalah jika keluar jalur, masih ada banyak celah’.”
“Saya pikir semua pembalap perlu belajar untuk lebih menghormati satu sama lain. Saya tidak berpikir hanya pembalap muda yang harus disalahkan. Saya juga melihat banyak pembalap yang lebih berpengalaman dan lebih dewasa masih melakukan hal serupa. Saya pikir itu karena hukumannya mungkin tidak cukup keras, juga tidak cukup jelas dan tidak konsisten.”
Bagi Stoner, satu hal yang jelas, “Dalam pandangan saya, hal terburuk yang terjadi pada balap motor adalah semua zona run-off tambahan ini. Sekarang tidak ada batasan sehingga sangat sulit untuk menjaga semua pembalap tetap terkendali.”