Nakagami: Stabilitas Pengereman Bermasalah

RiderTua.com – Taka Nakagami: Stabilitas pengereman bermasalah… Takaaki Nakagami memiliki posisi start terburuk untuk GP Algarve. Setelah crash di Q1, pembalap LCR Idemitsu Honda itu harus start dari posisi 22 atau posisi terakhir di grid. “Menyalip sangat rumit di trek ini. Apalagi setelah start, saat ada lebih dari 20 pembalap di depan kita, sulit mencari celah,” tegas Nakagami. Pembalap asal Jepang itu kesulitan dengan keseimbangan motornya, tetapi pada akhrinya dia berhasil finis di posisi ke-11.

Taka Nakagami: Stabilitas Pengereman Bermasalah

Pembalap berusia 29 tahun itu langsung merangsek naik 7 posisi dalam 8 lap dan berada di posisi ke-15. “Saya start dengan baik. Saya berada di belakang Valentino Rossi dan mencoba menyalip pembalap sebanyak mungkin. Tapi aku tidak ingin melakukan hal bodoh dan melebar atau menyentuh seseorang. Saya mencoba untuk tetap tenang karena saya tahu kecepatan balapan saya bagus. Itu sebabnya saya tidak ingin menghancurkan balapan saya di beberapa lap pertama. Mungkin itu yang membuat saya sedikit ragu di awal. Tapi setelah itu saya menjaga kecepatan saya,” ungkap Taka Nakagami.

Nakagami menyelesaikan balapan di posisi ke-11. “Saya ingin melihat bendera kotak-kotak berkibar, yang sayangnya tidak mungkin karena adanya red flag,” canda pembalap asal Jepang itu.

“Pada akhirnya, saya finis di urutan ke-11. Itu tidak fantastis, tetapi start dari posisi ke-22 itu bukan hasil yang buruk,” imbuhnya.

Tahun ini, pembalap LCR Honda itu berulang kali mengeluh tentang kurangnya ‘feel’ pada roda depan, yang juga membuatnya khawatir di Portimao. “Masalah terbesar saya adalah stabilitas pengereman. Terutama pada trek di Portimao, banyak perbedaan ketinggian (naik turun) membuat kami sulit menemukan keseimbangan yang tepat untuk motor.”

“Saat pengereman, masih ada terlalu banyak bobot di bagian depan, yang membuat roda belakang menjadi sangat ringan. Hal ini memberikan terlalu banyak tekanan pada ban depan dan ada risiko tinggi kehilangan grip roda depan. Kami tidak dapat menemukan feeling yang memuaskan sepanjang akhir pekan. Bahkan setelah balapan, saya tidak senang dengan keseimbangan motor,” pungkas Taka.