Jack Miller: Pecco ‘Menipu’ Saya!

RiderTua.com – Jack Miller: Pecco mengecoh saya, dan menyalip… “Pecco memiliki kecepatan yang luar biasa hari ini. Dia memperdaya saya dari sisi dalam setelah start di Tikungan 1,” kata pembalap Australia itu.. Rider Ducati-Lenovo itu ingin mengamankan podium pertama sejak GP Catalunya pada awal Juni di GP Algarve sepanjang 4,592 km Autodromo Internacional do Algarve. Dengan demikian, pembalap asal Australia itu mengambil alih peringkat 4 di klasemen Kejuaraan Dunia dari Johann Zarco (Pramac-Ducati). Setelah finis ke-3, Miller bersama Ducati merayakan gelar juara konstruktor musim ini. Di Valencia, dia masih ingin memenangkan kejuaraan tim (gap poin 32, dari Monster Yamaha).

Jack Miller: Pecco Mengecoh Saya

“Pecco memiliki kecepatan yang luar biasa hari ini. Dia memperdaya saya dari sisi dalam setelah start di Tikungan 1. Saat itulah saya menyadari dia benar-benar ingin melaju maksimal (nge-push). Dan dia berhasil melakukannya dari A sampai Z. Saya membalap dengan konstan 1:39 menit, lap terbaik saya adalah 1:39,6 menit. Tapi Pecco perlahan-lahan melaju semakin jauh dari kami. Kemudian saya membuat kesalahan kecil di tikungan 5. Pecco tetap di depan tak tergoyahkan sepanjang balapan. Joan Mir dan saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawannya,” ungkap pembalap berjuluk Thriller Miller itu.

Rider berusia 26 tahun itu menambahkan, “Di tengah balapan, saya mencoba untuk mengendalikan keausan ban. Saya pikir, mungkin dengan cara itu saya bisa menambahkan 1 poin lagi. Di 8 lap terakhir saya bekerja lebih keras lagi, yang berarti saya bisa menyalip Alex Marquez.”

“Setelah itu saya mengalami kejutan besar di Tikungan 7. Roda belakang slip saat saya tidak menarik gas. Saya kemudian mengatur engine break ke mode B. Tetapi satu lap kemudian, roda belakang tergelincir lagi di Tikungan 5. Saya kemudian bersiap untuk bertarung hingga garis finis melawan Alex. Tapi kemudian red flag berkibar.”

“Rasanya aneh, ketika balapan berakhir dengan tiba-tiba. Biasanya seseorang bersiap untuk perang di dua lap terakhir. Selain itu, ada sejarah duel yang sama antara Alex dan saya,” kata Miller.

“Kami pernah duel di Moto3 di Aragon pada tahun 2014. Tapi kali ini tidak sampai garis finis. Ini aneh ketika kita meluncur ke Parc Ferme sesudahnya, tanpa penyelesaian balapan yang tepat. Tapi saya suka bisa mencetak 16 poin. Saya sangat senang untuk tim. Kami memenangkan Kejuaraan Konstruktor di sini. Sekarang tujuan kami untuk Valencia adalah, memenangkan Kejuaraan Dunia Tim. Saya suka Valencia, saya menantikan balapan ini. Saya tidak sabar menunggu balapan finalnya. Saya senang dan ingin menyelesaikan musim dengan kuat,” pungkas Miller.

Di kejuaraan tim, Lenovo-Ducati unggul 28 poin dari Monster Yamaha. Dalam kejuaraan ini, kedua pembalap akan dinilai. Jadi masih ada 45 poin tersisa, tim Yamaha harus finis 1 dan 2.