Musuh Motor Ducati adalah Angin

RiderTua.com – Jack Miller berujar masalah Ducati adalah angin, bukan perubahan suhu, “Angin bertiup kencang di FP2. Sektor terakhir adalah masalah terbesar kami. Cuaca dingin? Saya dan pembalap Ducati lainnya cukup kuat”. Jack Miller tidak naik podium selama 5 bulan (finis ke-3 di Catalunya). Rider Ducati-Lenovo itu terpaut 53 poin dari rekan setimnya Pecco Bagnaia. Dalam klasemen, dia turun di peringkat ke-5. Namun pembalap asal Australia ini tidak kekurangan kecepatan dan bakat. Pada latihan bebas hari pertama GP Algarve (trek menanjak dan menurun dengan 9 tikungan kanan dan 6 tikungan kiri dan trek lurus sepanjang 970 meter), JackAss menempati posisi ke-3.

Jack Miller: Musuh Motor Ducati adalah Angin

Jack Miller mengatakan, “Kepala kru saya memberi tahu saya, bahwa dalam balapan (full race) kami memiliki masalah serius dengan bagian kanan ban depan soft. Dia bilang kita harus balapan dengan ban medium. Saya ingin membalap dengan ban soft sedikit lebih lama. Tapi kemudian saya bertindak sangat hati-hati di Tikungan 4 ketika masuk ke tikungan miring.”

“Angin bertiup kencang di FP2. Sektor terakhir adalah masalah terbesar kami. Terutama tikungan terakhir. Sulit untuk membelokkan motor dan kemudian menemukan cornering speed yang layak. Tapi sepertinya hari Jumat adalah hari terburuk dalam hal angin. Itu tidak akan menjadi masalah pada hari Sabtu dan terutama pada hari Minggu.”

Hari Jumat treknya kering dan cuacanya cerah. Michelin melaporkan suhu aspal 24 derajat untuk FP1 dan suhu permukaan aspal 29 derajat untuk FP1.

Apakah ada alasan, mengapa pembalap Ducati begitu kuat di cuaca dingin? .. Miller menjawab, “Saya tidak berpikir itu karena suhu. Saya dan pembalap Ducati lainnya cukup kuat, tapi Fabio juga kuat. Balapan terakhir semuanya dalam cuaca dingin karena musim dingin sudah dekat. Kami menunjukkan kecepatan yang sebagian besar kami tunjukkan tahun ini. Saya pikir suhu tidak terlalu mempengaruhi kami.”

Jack Miller memenangkan dua balapan berturut-turut di Jerez dan Le Mans di musim semi. Apakah dia melihat peluang lain untuk menang di Auto’dromo Internacional do Algarve dengan trek sepanjang 4,592 km itu?

Pembalap berjuluk Thriller Miller itu mengatakan, “Saya merasa senang dengan Valencia. Saya sudah dua kali naik podium di sana. Saya hampir menang di sana pada tahun 2020. Tapi di sini, kami juga punya peluang bagus untuk menyelesaikan musim dengan baik. Itu adalah tujuan kami. Akhir pekan dimulai dengan baik. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, seringkali latihan saya berjalan dengan baik, tetapi saya tidak bisa mengaturnya pada race hari Minggu. Jadi kali ini saya ingin menjaga momentum sampai balapan pada Minggu sore.”