Ride-height Device Aprilia Bekerja Secara Otomatis: Tak Melanggar Regulasi?

RiderTua.com – Salah satu perangkat terbaru yang diperkenalkan Aprilia (yang dilaporkan oleh Aleix) bisa jadi masuk kategori perangkat otomatis: ‘Automatic Ride-height Device’ atau perangkat pengatur ketinggian motor yang bekerja secara otomatis. Menyusul munculnya tabung misterius di belakang shock Ohlins RS-GP di Spielberg. Padahal menurut aturan, alat-alat itu (seperti holeshot) harus dioperasikan secara manual. Aturan dengan jelas menyatakan bahwa perangkat ketinggian hanya dapat dioperasikan secara manual, atau dengan gerakan motor itu sendiri. Namun, alat otomatis ini tidak digunakan di seri terakhir di Silverstone. Meskipun hal ini perlu dibuktikan karena yang mengatakan adalah Aleix sendiri.. Seperti Ducati sekarang Aprilia sedang menerapkan teknologi canggih secara massif..

Ride-height Device Aprilia Bekerja Secara Otomatis: Tak Melanggar Regulasi?

Pol bukan satu-satunya saudara Espargaro yang mengungkapkan detail tentang motornya. Sang kakak, Aleix berbicara secara mendalam tentang perangkat pengatur ketinggian motor Aprilia RS-GP, dan cara pengoperasiannya. “Aprilia melakukan pekerjaan yang sangat baik pada minggu-minggu terakhir dengan mengembangkan perangkat belakang otomatis, yang sudah saya gunakan di Austria,” kata Aleix Espargaro, menjelaskan kenapa muncul tabung misterius di belakang shock Ohlins RS-GP di Spielberg.

Namun, alat ini tidak digunakan di Silverstone. “Di sini karena layout lintasan, saya tidak bisa menggunakannya.. Jadi saya mengatakan kepada orang-orang bahwa saya ingin yang standar, manual, yang saya tekan di setiap akselerasi. Dan saya menggunakannya di trek lurus dan itu cukup bagus. Saya sangat senang dalam hal teknologi, dalam hal semua item baru, kami memiliki banyak kemungkinan yang dapat membantu saya untuk menjadi kompetitif,” kata pebalap Aprilia itu.

Sudah lama dicurigai bahwa beberapa pabrikan (terutama Ducati) memiliki beberapa bentuk perangkat ketinggian yang dioperasikan secara otomatis. Alih-alih pembalap yang harus menekan tuas di setang untuk ‘merendahkan’ atau membuat ceper bagian belakang motor saat keluar tikungan, pembalap akan menekannya saat mendekati tikungan, dan itu akan mengisi sesuatu seperti akumulator hidrolik.. Bagian belakang motor kemudian akan turun secara otomatis, dan di tempat yang tepat, saat pembalap membuka gas. Pembalap tidak akan terlalu banyak pikiran saat memasuki tikungan, motor yang akan melakukan semua pekerjaan untuk mereka.

Bagaimanapun, itulah yang tampaknya terjadi dengan motor Aprilia, jika kita menafsirkan kata-kata Aleix Espargaro dengan benar. Ini adalah contoh lain dari aturan yang harus dipatuhi, sementara sepertinya dilanggar. Aturan dengan jelas menyatakan bahwa perangkat ketinggian hanya dapat dioperasikan secara manual, atau dengan gerakan motor itu sendiri. Sudah menjadi hukum alam, jika seorang insinyur diberikan aturan, mereka akan menemukan jalan keluarnya. Aturan akan merangsang kreativitas para insinyur.