RiderTua.com – Romano Fenati, yang baru saja meraih kemenangan di Moto3 di GP Silverstone, berbicara tentang perceraiannya dengan akademi milik Valentino Rossi, VR46. Dia akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada media.. Fenati menjadi tamu di MotoG-Podcast La Gazzetta dello Sport dan langsung mengomentari kesuksesannya di Silverstone.. Fenati juga bermimpi bisa bergabung dengan tim Ducati atau Aprilia di kelas MotoGP 1000cc di masa depan..
“Menang tidak mudah, kondisi telah berubah dibandingkan hari-hari lainnya. Disana berangin dan kami tidak memiliki kecepatan yang sama di trek lurus, lebih mudah untuk tetap berada di slipstream. Sebaliknya kami berhasil tetap di depan dan menang. Kami berhasil dengan sangat baik. Menjadi tiga orang Italia di podium selalu menyenangkan, terutama jika Anda menang,” katanya.
Pembalap Max Racing Team itu kemudian memuji Pedro Acosta (finish ke-11).. “Dia dalah orang yang melaju sangat cepat dan juga salah satu yang terbaik dalam pertarungan. Dia mampu memahami di mana dia harus berada, dia berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, tetapi keberuntungan menciptakannya. Lalu ada balapan di mana dia berhasil menjadi lebih kompetitif dan balapan lain di mana mungkin dia kurang pengalaman atau kurang nyaman, menyelaraskan diri dengan yang lain,” katanya
Fenati juga berbicara tentang perpisahan dengan VR46 , yang mendadak pada tahun 2016: “Mereka (media) mengatakan kami bertengkar satu sama lain (Fenati dan VR46), tapi itu omong kosong. Semua terjadi dengan cepat, tidak lagi… Mirip Vinales di Yamaha (kedua pihak sama-sama ingin pisah), tapi dengan cara yang lebih lembut. Tidak ada pelanggaran hukum atau lainnya. Kami tetap berhubungan baik. Tidak benar Uccio (manager tim) tidak menyapa saya, tidak berbicara dengan saya dan tidak memuji saya”.
Fenati berkeinginan untuk naik kelas ke Moto2 pada tahun 2022… “Saya ingin pergi ke Moto2. Kami berbicara sedikit dengan berbagai tim, tetapi juga karena krisis kesehatan itu sulit. Ada tim yang sedang dalam kesulitan. Ada keinginan untuk pergi ke Moto2 dan ada tim yang ingin mendukung saya,” ujarnya.
Sata Fenati ditanya motor MotoGP mana yang akan dia pilih untuk balapan hari ini, “Sebagai seorang Italia, karena menurut saya sangat bagus seorang Italia berada di atas motor Italia. Saya suka Ducati dan Aprilia. Ducati sudah siap, sedangkan Aprilia memberikan cita rasa tantangan,”.. .
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment