RiderTua.com – Fabio ‘El Diablo’ Quartararo telah berkembang menjadi calon juara dunia kini dan masa depan, mentalnya mulai matang, tahun lalu dia masih ‘kemampo‘ (hampir matang). Dalam 12 balapan, 11 kali dia menempatkan dirinya di posisi 7 teratas, 8 kali podium, dan 5 kali sebagai pemenang. Dengan keunggulannya yang besar, dia adalah pembalap favorit yang tak terbantahkan untuk menyabet gelar MotoGP pada tahun 2021. “Beberapa Minggu sebelum balapan di Inggris, ada banyak komentar bahwa Quartararo pasti akan membuat kesalahan. Karena sekarang dia berada di bawah tekanan, karena dia satu-satunya pembalap Yamaha yang ‘dikeroyok’ (tanpa ada bantuan dari rekannya Vinales). Tetapi yang terjadi malah sebaliknya,” kata Fabio Quartararo yang membungkam semua kritikan dengan kemenangan…
Pemimpin Kejuaraan Dunia MotoGP Fabio Quartararo start dari barisan depan di Silverstone bersama dengan Pol Espargaro (Repsol Honda) dan Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo). Setelah lap pertama pembalap asal Prancis itu berada di urutan ke-4 di belakang keduanya serta pembalap Aprilia Aleix Espargaro. “Saya tidak pernah merasa begitu nyaman di atas motor, dan Yamaha tidak memberikan tekanan pada saya,” kata pembalap berusia 22 tahun itu. Pembalap berjuluk El Diablo itu juga mengungkapkan perbedaan terbesar dari tahun lalu.
Di lap kelima, Quartararo memimpin dan tidak tersentuh sampai bendera kotak-kotak berkibar. Pembalap berusia 22 tahun itu memenangkan balapan kelima musim ini, dan meningkatkan keunggulannya atas pembalap peringkat-2 Joan Mir dari tim Suzuki menjadi 65 poin.
“Start saya bagus, tapi Aleix langsung menyalip saya dan saya tidak melihat Bagnaia datang. Lap pertama agak sulit, di tikungan 8 saya harus melewati garis yang sangat lebar. Pada akhirnya, saya merasa baik. Peningkatan terbesar kami dari tahun lalu adalah perasaan dengan bagian depan motor. Cara saya menyalip Pol Espargaro, kita harus punya kepercayaan diri yang tinggi untuk itu. Saya sempat berpikir, saya akan lebih buruk di beberapa tikungan. Tetapi nyatanya, bahkan di tikungan yang buruk itu saya baik-baik saja,” ujar Fabio Quartararo.
Dalam 12 balapan, 11 kali Quartararo menempatkan dirinya di posisi 7 teratas, 8 kali podium, dan 5 kali sebagai pemenang. Dengan keunggulannya yang besar, dia adalah pembalap favorit yang tak terbantahkan untuk menyabet gelar MotoGP pada tahun 2021.
“Sebelum balapan di Inggris, ada banyak komentar bahwa saya pasti akan membuat kesalahan. Karena sekarang saya berada di bawah tekanan, karena saya satu-satunya pembalap Yamaha yang memimpin,” kata Fabio.
“Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Saya tidak pernah merasa begitu nyaman di atas motor dan Yamaha tidak memberi tekanan apapun pada saya. Mereka senang dengan cara kami bekerja dan percaya pada saya. Jika kita punya kelebihan seperti itu, maka kita tidak perlu memikirkan balapan.”
Pembalap asal Prancis itu melanjutkan, “Jika kita dapat memperbesar keunggulan dari 47 menjadi 65 poin, maka tentu saja itu merupakan kemenangan yang paling penting. Namun sebelum balapan, saya memperingatkan diri sendiri bahwa saya tidak memikirkan balapan. Setidaknya tidak sejauh Misano. Saya tidak ingin benar-benar memikirkannya, saya hanya ingin menikmati balapan. Saya ingin menjalani balapan berikutnya seolah-olah itu balapan yang pertama.”
Balapan yang akan datang adalah Aragon. “Saya kencang di sana, tahun lalu saya pole position. Tapi saya tidak pernah merasa hebat di sana. Dan saya tidak pernah membalap secara konsisten di sana. Tahun ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan konsistensi kami di sana. Dengan kepercayaan diri terhadap roda depan tahun ini, kami dapat mengambil langkah besar. Tahun lalu di Austria dan Aragon kami tersandung, di Austria kami membuat kemajuan. Itulah mengapa saya percaya, bahwa kami juga akan berhasil di Aragon,” pungkas Quartararo.
RiderTua.com - Maverick Vinales mencatatkan namanya dalam buku rekor sebagai pembalap pertama di era MotoGP yang meraih kemenangan bersama tiga…
RiderTua.com - Penampilan memukau rookie Pedro Acosta di GP Amerika sungguh mengesankan. Bagaimana tidak, rider GasGas Tech3 itu dengan gagah…
RiderTua.com - Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Luca Marini. Di Texas, rider Italia itu menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyentuh…
RiderTua.com - Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi mengatakan bahwa sungguh luar biasa pembalap Gresini itu bisa menjadi yang terdepan…
RiderTua.com - Setelah 3 seri MotoGP pertama musim 2024, muncul dua pertanyaan, apakah Aprilia RS-GP kini menjadi motor terbaik di…
RiderTua.com - Sebelumnya Honda mencatatkan hasil penjualan yang memuaskan dari CR-V e:HEV di Indonesia. Pada Maret lalu model medium SUV…
Leave a Comment