Dengan Motor Pabrikan dan Balapan Kandang, Bisakah Crutchlow Kalahkan Rossi?

RiderTua.com – Cal Crutchlow seharusnya menggantikan Franco Morbidelli dengan M1- 2019 di Petronas untuk tiga balapan. Tetapi karena kolaborasi antara Yamaha dan Maverick Vinales berakhir lebih cepat setelah keributan di Spielberg, pembalap asal Inggris itu bergabung dengan tim pabrikan di GP Silverstone. Itu sebabnya Jake Dixon mendapat kesempatan terjun ke MotoGP di tim SRT. Di balapan kandangnya, tes rider Yamaha itu akan mengendarai M1 spek pabrikan akhir pekan ini, yang ditinggalkan oleh Maverick Vinales. Setelah beberapa kali dia naik M1 tahun ini, bisakan dia mengalahkan Rossi?..

Hingga kini Yamaha belum menentukan siapa pengganti Vinales untuk sisa musim 2021. Namun dalam beberapa hari terakhir, suara bahwa Morbidelli di tim pabrikan Yamaha tahun ini semakin kuat. Bagaimanapun, pabrikan asal Jepang itu tengah bertarung untuk meraih ‘Triple Crown’ (kejuaraan pembalap, konstruktor, dan tim).

Cal Crutchlow Merahasiakan Seberapa Banyak Dia Jadi Pembalap Pengganti

Apakah Crutchlow tahu berapa banyak balapan yang akan dia lakoni di musim ini?
“Ya, saya tahu berapa banyak saya akan balapan. Tapi tidak, saya tidak akan memberi tahu. Karena itu bukan pekerjaan saya. Tapi saya akan balapan di Silverstone akhir pekan ini, yang selalu bagus untuk saya,” ujar pembalap berusia 35 tahun itu dengan nada datar.

Cal Crutchlow sangat menantikan balapan kandangnya. “Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan balapan di GP Silverstone lagi, setelah saya pensiun tahun lalu,” imbuh Papa Willow ini.

“Sangat mengecewakan, kami melewatkan Silverstone tahun lalu. Berada di sana bersama Tim Monster Energy Yamaha akhir pekan ini adalah sebuah kehormatan. Ini adalah hak istimewa untuk balapan di Silverstone, dan juga full penonton. Ini akan menghibur semua orang, saya sangat menantikannya.”

Di Sirkuit Silverstone, Cal juga berani berbuat lebih banyak, setelah dua kali finis di urutan 17 di Red Bull Ring. “Tentu saja tidak mudah membalap di Austria setelah saya tidak mengendarai motor begitu lama. Mungkin saya akan berada di posisi yang sedikit lebih baik akhir pekan ini. Mudah-mudahan saya akan merasa sedikit lebih baik, bukan jaminan yang terlalu besar. Silverstone adalah trek yang bagus, karena saya tahu beberapa trik di sini, yang sebenarnya tidak terjadi di Austria,” ungkap suami Lucy Heron itu.

“Kita tidak memperkirakan hasil apa pun dari seorang tes rider Yamaha. Di sisi lain, untuk tujuan pengujian, balapan pasti menarik. Tentu saja, sangat bagus karena saya menunggangi motor 2021. Ini adalah motor yang saya uji awal tahun ini, sudah lama sekali,” kata Crutchlow.

“Saya yakin arah motor 2022, yang pasti akan segera saya uji, akan berbasis dari model 2021. Jadi semua yang kita pelajari bermanfaat. Semua yang bisa kami berikan kepada Fabio dan yang lainnya selalu positif. Hal yang baik tentang saya adalah, bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan dengan saya. Pembalap-pembalap ini memperebutkan kejuaraan dunia. Sesi 45 menit sangat sulit, tetapi mereka dapat mencoba semuanya dengan saya.”

Bagaimana dengan Yamaha M1 A-spec milik Morbidelli, yang mengambil basic dari model 2019?.. “Tentu saja sulit untuk menemukan sesuatu di dua balapan terakhir, karena saya menggunakan motor yang lebih tua. Tapi itu juga sulit untuk menemukan kecepatan lagi seperti dahulu. Mungkin sekarang kita bisa mulai melakukan sesuatu. Senang juga bisa bekerja sama dengan Silvano (Galbusera) lagi. Dia adalah kepala kru yang bekerja denganku dalam tes. Kami saling mengenal dengan baik. Tunggu dan lihat, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya akhir pekan ini,” pungkasnya.