Yokoyama: Marquez Kesulitan dengan Michelin, Kini Honda ‘Disiksa’ oleh Ban

RiderTua.com – Michelin memperkenalkan ban baru pada awal 2020, dan Marc belum memahaminya dengan sempurna. Ini tentu bukan tahun yang mudah bagi Takeo Yokoyama, manajer proyek MotoGP Honda HRC. Jika tanpa trek Jerman, musim ini benar-benar mengecewakan bagi Honda, yang saat ini menderita dengan semua pembalap di trek dan jelas tidak mengalami situasi terbaik secara teknis. Pihak Jepang mengklarifikasi dan menjelaskan secara rinci apa rencana HRC untuk kembali ke puncak mulai tahun 2022. Jika kita berbicara tentang Honda (pabrikan sepeda motor nomor.1 di dunia) ada hal yang salah ketika keluar dari lima besar MotoGP. “Masalah terbesar kami adalah memaksimalkan ban belakang yang diperkenalkan Michelin tahun lalu. Marquez belum mengenal Michelin baru dengan baik,” kata Yokoyama. Setelah dulu Yamaha, kini Honda merasakan sakitnya disiksa oleh ban..

Yokoyama: Marquez Belum Mengenal Michelin Baru dengan Baik

Setelah 11 balapan di musim MotoGP saat ini, tidak ada satu pun pembalap Honda yang berada di 10 besar klasemen kejuaraan. Takeo Yokoyama selaku Manajer Teknis di HRC, tak menampik jika pada kenyataannya mereka memang punya masalah. “Paruh pertama musim 2021 tentu sulit. Bukan itu yang kita inginkan. Karena kami adalah Honda. Target kami adalah selalu menjadi yang teratas, di mana dulu kami selalu berada. Kami mulai dengan setup, tetapi tidak mencapai target di paruh pertama musim ini,” ujar pria asal Jepang itu secara blak-blakan.

Setelah balapan ganda di Spielberg, Marc Marquez adalah pembalap Honda dengan posisi terbaik di Kejuaraan Dunia MotoGP di peringkat 11, meski 5 kali nirpoin alias tanpa poin. Pembalap LCR Takaaki Nakagami mengikuti di tempat ke-12 dengan selisih hanya 4 poin. Sementara Alex Marquez berada di urutan ke-14 di Kejuaraan Dunia. Sedangkan pendatang baru Repsol Honda Pol Espargaro hanya di peringkat ke-15.

Apakah pabrikan motor terbesar di dunia itu tahu apa masalahnya?
“Jelas, kami punya masalah. Kami berada di belakang yang lain, saya pikir itu lebih dari jelas,” kata manajer proyek Honda, Takeo Yokoyama.

Masalah Ban…

“Apa sebenarnya masalahnya? Saya masih berpikir masalah terbesar kami adalah memaksimalkan ban belakang yang diperkenalkan Michelin tahun lalu. Kami meningkat, tetapi pada saat yang sama kami tidak terlalu jauh dibandingkan dengan yang lain. Kita juga dapat melihat dari luar bahwa kami mencoba hal-hal dan ide-ide baru. Sebagian besar didesain untuk memaksimalkan atau setidaknya memaksimalkan potensi ban belakang,” imbuh Takeo.

Apakah ada solusi yang terlihat musim ini?.. “Yang bisa saya katakan adalah, kami terus bekerja dan membawa sesuatu yang baru untuk setiap balapan. Terkadang hardware, terkadang sesuatu dalam perangkat elektronik atau bahkan dalam gaya balap. Kami akan terus bekerja. Lalu akan kita lihat, apakah kami berada di level yang sama dengan yang bisa dicapai oleh rival lainnya atau mungkin bahkan lebih baik,” tambah manajer teknis Honda Racing Corporation itu.

Pria asal Jepang itu masih mempercayai juara dunia 8 kali Marc Marquez. “Tentu saja, Marc tidak balapan tahun lalu. Dia kurang pengalaman di balapan terutama dengan ban belakang Michelin. Dia kembali pada musim 2021 dan umpan baliknya cukup bagus. Tetapi pada saat yang sama, saya dapat mengatakan dia masih dalam proses memahami ban belakang ini dengan sempurna,” kata Yokoyama.

Selain itu, pembalap berusia 28 tahun itu secara fisik masih belum dalam kondisi sempurna setelah mengalami cedera pada lengan kanan atas. Meski demikian, tanggapan Takeo sangat baik. “Dia Marc Marquez, dia berkontribusi banyak dan umpan baliknya memberi kami begitu banyak ide baru yang harus datang di paruh kedua musim. Kami hanya terus bekerja,” ungkapnya.