Quartararo Senang Meski Sulit Melawan Ducati

RiderTua.com – Fabio Quartararo mengaku sangat senang meski sangat sulit menghadapi Ducati… Dengan finis di tempat ketiga di GP Styria di Red Bull Ring, pembalap pabrikan Yamaha Fabio Quartararo memperpanjang keunggulannya di Kejuaraan Dunia MotoGP menjadi 40 poin. “Saya sangat senang, kecepatan kami sangat bagus. Balapan ini cukup panjang. Jika kita melahap lebih dari 25 lap, itu cukup lama. Tapi saya tetap fokus dan melakukan yang terbaik. Saya juga mencoba beberapa hal dalam balapan ketika saya melihat Johann (Zarco) tertinggal. Saya sangat senang dan cukup jelas apa yang perlu kami tingkatkan untuk akhir pekan depan,” ujar El Diablo usai balapan.

Quartararo Senang Meski Sulit Melawan Ducati

Apa maksud Fabio Quartararo? “Selalu sangat sulit bagi kami untuk memastikan ban belakang tetap dingin. Saya ingin mengerjakan itu, pada gaya balap dan pada motor. Tetapi kita juga harus mengatakan, kami sangat cepat, kemarin saya juga melaju di 1:22.9 menit dan punya perasaan yang sangat baik,” kata rider asal Prancis itu.

“Jadi kita tidak perlu tergila-gila dengan set-up dan semua hal itu. Seperti yang saya katakan, saya sudah mencoba banyak hal dalam balapan yang bekerja dengan baik. Semoga minggu depan kita juga berhasil melakukan sesuatu yang baik, saya akan sangat senang jika kita bisa mempertahankan tempat ini.”

Seberapa sulitkah melawan para pembalap Ducati? Dimana Jack Miller dan Johann Zarco terus menguntit di belakang Quartararo. Dengan tegas pemuncak klasemen itu menjawab, “Sulit. Ini adalah trek di mana saya selalu kesulitan untuk mendengar mereka berdua di belakang saya. Juga manuver menyalip melawan Jack di Tikungan 3, dia satu-satunya yang mengerem dan kemudian meluncur dengan mulus. Saya sangat terlambat mengerem dan masih tidak mampu melewatkan puncak, itu duel yang bagus. Saya hanya memacu hingga limit, itu sebuah pertarungan yang hebat.”

Tikungan 3 a dari semua tempat, di mana Fabio Quartararo terus melaju terlalu jauh di sesi latihan, sepertinya menjadi salah satu kekuatannya di balapan. “Ini tikungan yang sulit. Saya mengambil langkah, tetapi kami juga menemukan sesuatu yang sangat bagus tentang motornya. Saya pikir saya berhutang pada langkah di atas motor ini sehingga saya bisa bersaing untuk podium hari ini. Tim telah menemukan sesuatu yang hebat,” puji pembalap berusia 22 tahun itu kepada timnya.

Karena Jack Miller tersingkir dari balapan, Pecco Bagnaia lolos dan Johann Zarco kehilangan dua posisi di finis, Quartararo kini mengoleksi 40 poin lebih banyak dalam perebutan gelar.