Fernandez dan Acosta ‘Direbut’ Yamaha dan VR46, Bos KTM ‘Mengadu’ ke Dorna

RiderTua.com – KTM Factory Racing sudah memiliki tiga dari empat pembalap MotoGP di bawah kontrak untuk musim mendatang. Miguel Oliveira dan Brad Binder (kontraknya telah diperpanjang hingga akhir 2024) akan terus membalap di Tim Pabrikan KTM Red Bull. Sementara pemimpin Kejuaraan Dunia Moto2 Remy Gardner juga telah diboyong ke Tech3 KTM. Ada rumor (meskipun dibantah) rookie KTM Raul Fernandez dan Pedro Acosta akan dibujuk oleh tim lain agar ‘melanggar kontrak’ KTM. Bos KTM, Stefan Pierer tentu khawatir meskipun belum terbukti.. “Mengkhawatirkan (melanggar kontrak)… Itulah yang saya katakan kepada bos Dorna, Carmelo Ezpeleta. Kami tidak akan mendapatkan disiplin dengan metode ini. Kami memiliki kontrak jangka panjang,” kata Pierer. Apakah merebut pembalap ini sebuah hal yang tidak pantas?.. Membajak pembalap adalah hal lumrah di jagad adu kencang bukan? Honda adalah salah satu tim yang mudah mendapatkan pembalap yang diincarnya. So what? Bagaimana menurut anda bro?

Bos KTM: Miguel Oliveira akan Tetap Bersama KTM

Oleh karena itu, pembalap Tech3 saat ini Danilo Petrucci dan Iker Lecuona masih dapat memiliki harapan. Dan apa yang terjadi pada rookie Moto2 sensasional Raul Fernandez? Apakah dia akan dipromosikan ke kelas utama pada usia 20 tahun? Atau akankah dia membentuk tim impian Moto2 baru dengan Pedro Acosta di tim balap Aki Ajo pada 2022?

Stefan Pierer selaku CEO Pierer Mobility AG dengan merek KTM, Husqvarna dan GASGAS,
menjawab secara gamblang pertanyaan ini.

KTM masih memiliki satu kursi MotoGP menarik yang tersedia untuk 2022. Apakah kursi ini ditujukan untuk Raul Fernandez? Atau akankah KTM mempertahankan Petrucci yang notabene sudah tak lagi muda? Atau apakah Lecuona akan mendapat kesempatan lagi?

Pierer menjawab, “Kami sekarang telah membuat keputusan untuk merekrut Remy Gardner, yang berkembang sangat baik. Kami mengunrangi beberapa tekanan dari bahunya. Dia sekarang dapat berkonsentrasi pada Kejuaraan Dunia Moto2. Ya, satu kursi masih tersedia. Mari kita lihat ini.”

Apakah masuk akal untuk memiliki seorang veteran (Petrucci) di tim yang telah meraih dua kemenangan MotoGP, dan berada di urutan ketiga untuk waktu yang lama pada 2019, dan pada akhirnya berada di urutan ke-6?

“Dari Sachsenring dan seterusnya, pembalap Tech3 akan mendapatkan pembaruan teknologi seperti tim Red Bull. Kemudian kita melihat balapan berikutnya,” ujar pria berusia 64 tahun itu.

Berapa lama waktu yang diperlukan KTM untuk bisa membuat keputusan itu? Pierer melanjutkan, “Kami punya waktu sampai akhir. Jika saya mengambil Raul Fernandez sebagai kandidat MotoGP, kita mungkin harus berasumsi bahwa Remy Gardner akan mengalahkannya di Moto2 musim ini. Dan kemudian Raul bisa tampil ke Kejuaraan Dunia Moto2 bersama KTM di tim Aki Ajo pada tahun 2022.

Raul Fernandez diburu oleh tim Petronas Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi. Pemimpin Moto3 Pedro Acosta juga ada di daftar keinginan untuk tim Sky VR46 Moto2 milik Rossi. Dia akan dipasang di sana untuk tim MotoGP ARAMCO yang baru. Apakah KTM perlu khawatir dengan talenta berbakat ini?

“Kami memiliki kontrak jangka panjang dengan rider-rider ini. Itu subjek di mana kita perlu sedikit mendidik mereka di sini. Saya pikir sangat mengkhawatirkan bahwa pembalap muda, terkadang berusia 17 tahun disarankan untuk melanggar kontrak mereka dan seterusnya. Itulah yang saya katakan kepada bos Dorna, Carmelo Ezpeleta. Kami tidak akan mendapatkan disiplin dengan metode ini. Kami memiliki kontrak jangka panjang. Sehingga kami relatif lebih santai,” imbuh pria asal Austria itu.

Pembatasan ‘relatif’ berkaitan dengan fakta bahwa, Jorge Martin beralih ke Pramac-Ducati setahun yang lalu, meskipun ada kontrak ‘bulletproof’. Ada tanggal ketika KTM harus berada di 10 besar di Kejuaraan Dunia MotoGP. Gara-gara krisis kesehatan, Kejuaraan Dunia bahkan belum dimulai saat itu. Jadi pembalap asal Spanyol itu memanfaatkan situasi dan melepaskan diri.

Dengan tegas, Pierer menjawab, “Ya, dia juga membayar denda untuk itu. Tapi orang ini juga tidak cocok dengan kita. Bukan tanpa alasan saya mengatakan dia harus pergi. Saya mencoba bekerja dengan pembalap yang telah bersama kami selama mungkin dan yang mewakili merek kami. KTM sudah seperti keluarga. Dengan pembalap seperti Oliveira dan Binder, yang telah membalap untuk kami selama hampir satu dekade. Kami sekarang memiliki hubungan yang sama sekali berbeda.”

Saat ini, Miguel Oliveira adalah pemimpin tim baru KTM. Kontraknya berakhir setelah 2022, pasti dia akan sangat menggiurkan bagi beberapa produsen. Sementara Binder sudah memiliki kontrak hingga akhir 2024. Akankah rider asal Portugal itu mendapatkannya terlalu cepat?

“Kontrak Miguel masih berjalan untuk 2022. Dan saya berasumsi bahwa tidak ada yang akan berubah setelah itu. Kami memiliki beberapa masalah di awal musim, termasuk dengan ban baru dan hilangnya keuntungan menjadi tim konsesi. Kemudian menjadi tidak merata. Butuh beberapa saat sebelum kami bisa berjuang untuk naik podium lagi. Tapi teknisi kami memecahkan masalah dengan sangat baik. Itu memberi kami motivasi dan kekuatan untuk sisa musim ini.”

“Tentu saja, Miguel Oliveira adalah orang yang sangat pintar. Dia benar-benar menyenangkan. Tapi kita akan lihat, Brad juga akan berkumpul di beberapa titik dan menemukan kekuatan lamanya. Performa balapnya selalu luar biasa,” pungkas Stefan Pierer.