Marc Marquez: Di Jerez Saya Tak Punya Target

RiderTua.com – Marc Marquez: Di Jerez saya tak punya target… Untuk pertama kalinya dalam 518 hari, Marc Marquez kembali ke lintasan MotoGP dan mampu menyelesaikan GP Portugal di tempat ke-7. Setelah absen 9 bulan karena cedera saat crash pada 19 Juli 2020 di Jerez, pembalap berusia 28 tahun itu kembali ke Jerez. Dia berkata, “Portimao adalah balapan yang istimewa dalam segala hal. Di Jerez, saya merasa lebih tenang. Rasanya seperti balapan yang normal, saya masih butuh waktu dan latihan.”

Marc Marquez: Di Jerez Saya Tak Punya Target

Pembalap asal Spanyol itu tidak pernah mengendarai motor sejak comeback dengan RC213V di Portugal. Hal ini dia lakukan berdasar pada saran dokternya, untuk mengistirahatkan lengannya setelah balapan di Portimao.

Marc Marquez menjelaskan, “Bukan karena kondisi fisik saya atau situasi saya yang sama sekali berbeda dari Portimao, semuanya sangat mirip. Saya harap, saya akan berkendara lebih baik dari FP1 dan seterusnya. Tujuan saya adalah menjadi lebih stabil secara fisik selama akhir pekan nanti. Di trek yang saya tahu betul seluk beluknya, dimana saya memiliki kenangan baik sekaligus buruk, tetapi lebih baik ketimbang buruk.”

Setelah finis di urutan ke-7 di Portimao, pemenang GP 82 kali itu menahan prediksi untuk balapan keduanya tahun ini. “Saya tidak punya target yang jelas, ini hanya tentang mengendarai motor dan melakukan lebih banyak latihan. Kami tahu di mana limit kami. Ini bukan tentang motor atau bannya, ini lebih tentang saya pribadi. Kami tahu batasnya dan tahu di mana kami perlu meningkat. Tapi untuk itu butuh waktu dan jarak tempuh dengan motor,” tegas kakak Alex Marquez itu.

“Antara Portimao dan Jerez, saya hanya berlatih sedikit di gym dan bersepeda. Tapi saya selalu santai, karena setelah Portimao tubuh saya butuh sedikit relaksasi. Satu hal yang penting adalah tulang dan otot. Hal lainnya adalah saya masih menggunakan antibiotik dan perlu waktu untuk pulih. Sulit ketika kita merasa seperti ini pada usia 28, tetapi saya tahu bahwa kami akan segera meninggalkan antibiotik dan semuanya akan lebih mudah,” kata bintang Repsol Honda itu.

Marc melanjutkan, “Saya menyaksikan balapan Portimao. Posisi saya di motor belum tepat, apalagi di tikungan kanan saya masih harus meningkatkan diri. Tidak terlalu pas dengan siku kanan. Dan di awal balapan, semua pembalap menyalip saya di mana-mana, saya merasa saya tidak berada di tempat yang tepat.”

“Tapi begitu saya duduk, saya mengatur ritme saya dan mencapai garis finis. Saya telah berlatih dengan motor. Aneh rasanya menggunakan kata-kata itu, tapi ini seperti tes pramusim saya. Saya butuh latihan dengan motor. Saya tahu kondisi fisik saya akan membaik. Tapi saya butuh waktu dan lebih banyak latihan.”

Saat ini, juara dunia 8 kali itu kurang peduli dengan masalah teknis. Di sisi lain, rekan mereknya Takaaki Nakagami, mengumumkan bahwa pembalap asal Jepang itu akan membongkar sasis 2020 pada hari Jumat, dan membandingkannya lagi dengan yang baru.

“Memang benar Honda bekerja dan menghadirkan hal-hal baru. Tapi sekarang saya tidak dalam posisi itu. Saya tidak merasa bahwa motor, ban atau tim ada limitnya. Batasannya adalah kondisi fisik saya, di situlah kami harus bekerja paling keras,” kata Marquez.

“Saat ini kami berencana untuk memulai dengan motor yang sangat mirip dengan yang saya pakai di Portimao. Kemudian kita akan melihat pada akhir pekan nanti, apakah kita dapat mencoba sesuatu yang berbeda. Tapi pertama saya harus mengerti bagaimana perasaan saya di motor. Ketika saya merasa baik dan saya dapat mencoba hal-hal baru, saya akan melakukannya juga. Jika tidak, saya akan terus melakukan putaran dan meningkatkan di area lain,” imbuhnya.

“Honda bekerja. Ini situasi yang sulit karena sudah lama tidak ada podium. Dan yang terpenting, tidak ada lagi kemenangan. Tapi kami sudah memberikan segalanya, kami akan kembali ke puncak secepatnya,” janji pembalap Repsol Honda itu.