Adu Kuat Mesin Rocky-Raize vs Sonet dan Magnite

RiderTua.com – Rocky dan Raize baru saja dihadirkan di Indonesia oleh Toyota dan Daihatsu. Kedua mobil kembar ini tampil dengan menggendong dua jenis mesin yang berbeda kapasitas. Dengan ini Raize-Rocky menjadi penantang kuat bagi Kia Sonet dan Nissan Magnite. Keduanya kebetulan sudah hadir lebih dulu sebelum Raize dan Rocky.

Baca juga: Raize-Rocky Resmi Meluncur di Indonesia!

Raize-Rocky Menjadi Penantang Sonet dan Magnite

Segmen compact atau small SUV kini telah terisi oleh empat model dari produsen berbeda. Dari Sonet, Magnite, sampai si kembar Rocky-Raize, masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri. Walau ada potensi ini baru awal dari persaingan ketat di segmen tersebut, karena masih ada Renault Kiger yang ditunggu kehadirannya sampai sekarang.

Rata-rata model yang masuk ke dalam segmen ini memiliki mesin berkapasitas antara 1.000 cc sampai 1.500 cc. Sonet menjadi satu-satunya model small SUV yang memiliki mesin 1.500 cc bertenaga 113 hp dan torsi 144 Nm. Karena kapasitasnya lebih gede dari rival sekelasnya, Sonet mengungguli model SUV lainnya.

Mesin Kecil

Raize dan Rocky memiliki dua pilihan mesin, yaitu 1.000 cc dan 1.200 cc. Untuk mesin 1.200 cc naturally-aspirated (N/A), tenaga dan torsi yang dihasilkan mencapai 86 hp dan torsi 112,7 Nm, sedangkan 1.000 cc turbo sebesar 96 hp dan 140 Nm. Nampaknya mesin turbo-nya memiliki torsi yang hampir mendekati Sonet, meski kapasitasnya jauh lebih kecil.

Lalu Magnite mengandalkan mesin yang serupa dengan Rocky-Raize, yaitu 1.000 cc turbo 3 silinder. Bedanya jelas dari tenaga dan torsi yang dihasilkannya, yaitu mencapai 98 hp dan 160 Nm. Walau dari tenaganya masih kalah dari Sonet, tapi torsinya menjadi yang terbesar di kelasnya.

Memang tenaga dan torsi yang dihasilkan dari mesin masing-masing model cukup kecil, tapi ini sudah cukup optimal untuk ukuran model small SUV. Soal harganya, Rocky-Raize bakal dibanderol dengan harga terjangkau, dan berpotensi mendekati banderolnya Sonet atau Magnite. Yang pasti, tiap model memiliki performa berbeda-beda, tergantung dari tenaga dan torsi yang dihasilkannya.