RiderTua.com – Fabio Quartararo merasa senang bahwa M1 2021-nya terasa mirip seperti motor 2019 (seperti yang sekarang dipakai Franky namun dengan mesin 2020). Di mana motor 2019 membuatnya sering menjadi penantang Marc Marquez untuk meraih kemenangan selama musim rookie-nya. Dan ditangan Franky dia menjadi runner-up.. “Sekarang saya merasa lebih dekat dengan M1 versi 2019 daripada 2020.. Sudah lama sekali saya tidak merasa sekuat ini, sekarang saya melaju mulus dengan motor,” kata Quartararo di Portimao akhir pekan lalu… Trennya adalah mendekati frame aluminium double-beam yang digunakan Morbidelli. Pimpinan proyek Yamaha Takahiro Sumi mengonfirmasi studi seputar frame pada presentasi awal tahun ini (Februari). Tetapi pekerjaan lainnya harus dilakukan di dalam garasi oleh staf teknis yang harus bereaksi cepat terhadap cuaca dan kondisi aspal, sehingga cocok untuk semua sirkuit.
Quartararo menunjukkan masalahnya… “Saya punya perasaan lebih, jadi saya bisa melaju mulus dengan motor. Tapi motor tahun ini jauh lebih menuntut daripada motor 2019. Pembalap harus bekerja keras untuk membuat catatan waktu lap dan kecepatan terbaik, tapi saya merasa nyaman dengan motornya.”
Prinsip mereka untuk tahun ini adalah tidak lagi membutuhkan motor yang lebih cepat untuk memenangkan gelar MotoGP, tetapi lebih konsisten dalam performa. Maverick Vinales dan Fabio Quartararo menunjukkan kerapuhan psikologis tertentu ketika akhir pekan tidak berjalan sesuai rencana. Start yang salah, pilihan kompon ban yang meragukan, adaptasi pada motor dengan tangki penuh, ban.. Di mana ini akan mempengaruhi pembalap.
Paket Yamaha YZR-M1 2021 memakai acuan frame milik Franky ?.. Kecuali sektor mesin yang dibekukan, Yamaha meracik M1 2021 dengan banyak fitur baru. Perhatian difokuskan pada frame yang akan mendekati dengan yang digunakan oleh Franco Morbidelli. Kecenderungannya adalah menggunakan sasis yang mirip frame aluminium double-beam yang digunakan oleh pembalap Italia-Brasil itu. Bos proyek Yamaha M1 Takahiro Sumi mengonfirmasi adanya studi seputar frame pada saat presentasi.
“Kami sedang bekerja untuk menemukan solusi untuk kemampuan beradaptasi yang lebih baik dari motor ke berbagai jenis sirkuit dan kondisi yang berbeda. Kami pikir ini bisa dicapai dengan memodifikasi hardware motor. Kami mengharapkan peningkatan dalam interaksi antara motor dan pembalap,” kata Sumi-san…
Jadi rahasia kecepatan M1 saat ini adalah: Menggunakan engine 2020 dikemas dengan mengubah keseimbangan keseluruhan, jadi kemungkinan besar Yamaha telah menemukan cara yang tepat dengan menyesuaikan keseimbangan motor ditambah kekakuan dan geometri sasis. M1 2020 dan 2019 memiliki dudukan mesin yang berbeda, yang jelas memengaruhi kekakuan secara keseluruhan, tetapi ini tidak mencegah Yamaha menyelesaikan masalah yang menghantui pembalap pabrikannya sepanjang musim lalu dengan membuat sasis yang rasa 2019 namun memiliki kelebihan dari motor terbaru.
This post was last modified on 24 April 2021 15:40
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment