Franky: VR46 Pasti akan Memikirkan Masa Depan Saya

RiderTua.com – Sebelumnya runner-up MotoGP 2020 itu mengatakan bahwa Yamaha A-spec M1 yang mengambil basic dari 2019 tidak punya performa yang oke. Morbidelli seperti bertarung menggunakan senjata tumpul. Franco Morbidelli berujar VR46 pasti akan memikirkan masa depannya. “Ini yang jadi perhatian saya. Saya tidak bisa menyembunyikannya lagi. Tapi saya selalu berusaha berkonsentrasi pada pekerjaan saya. Tugas saya adalah menjadi pembalap terbaik dengan sumber daya yang saya miliki. Saya mencoba melakukan pekerjaan saya. VR46 akan memikirkan masa depan,” ujarnya mengacu pada manajemennya. Memikirkan tentang pindah tim VR46 Ducati Esponsorama dengan Luca Marini? Hehe..

Franco Morbidelli: VR46 Pasti akan Memikirkan Masa Depan Saya

Franco Morbidelli sudah tak bisa lagi menyembunyikan fakta bahwa dia tak puas dengan performa Yamaha ‘A-spec’ M1 miliknya. Setelah menyelesaikan dua balapan GP Qatar dengan sangat mengecewakan, start dari posisi ke-5 di GP Portugal mungkin bak embun di pagi hari bagi pembalap berusia 26 tahun itu. Pembalap Petronas Yamaha itu berkata, “Sebagian, saya sedang memikirkan masa depan. Kami harus senang dengan tempat ke-5 ini. Saya pikir saya berhasil mendapatkan kembali perasaan pada motor. Aku setuju, kecepatan kita bagus. Saya memiliki perasaan yang baik di FP4. Kecepatan saya lebih baik ketimbang tahun lalu. Tapi masalahnya, Ducati, Suzuki dan Yamaha khususnya, lebih kuat dibanding tahun lalu. Ini pekerjaan yang sulit, tetapi kami sedang berusaha.”

Franky melanjutkan, “Ini adalah tantangan khusus dalam kualifikasi. Pada flying lap, saya mendapat kesan bahwa potensi kami sedikit berkurang secara keseluruhan. Tapi itu karena semua pembalap telah meningkat. Ini lebih sulit bagi kami, tetapi kami akan mencoba untuk meningkatkan pada single lap cepat nanti.”

Saat Morbidelli ditanya, apakah dia kembali ke set-up tahun 2020 untuk menemukan perasaan yang hilang di Qatar? Pembalap blasteran Italia-Brasil itu menjawab, “Kami terus berusaha untuk menemukan perasaan itu kembali. Sebenarnya motor itu berubah. Saya tidak tahu mengapa. Mungkin saya yang berubah, mungkin ada yang berubah. Tapi saya tidak ingin terlalu memikirkannya. Perasaan itu sekarang telah kembali dan saya bisa mengendarai motor yang saya kenal.”

Morbidelli hanya bisa mendulang 4 poin dalam dua balapan di Qatar. Dia berharap bisa melupakan mimpi buruk itu. Tapi apakah dia yakin bisa tampil lebih baik di Portimao? “Di MotoGP, sangat sulit untuk membuat prediksi. Dengan tim yang berkembang dan meningkat, itu sangat-sangat sulit. Saya tidak tahu. Saya menikmati saat ini karena kini saya merasa lebih baik. Saya memiliki kecepatan yang bagus dan kualifikasi yang juga bagus. Jadi saya menikmati momennya, lalu kita akan melihatnya di balapan berikutnya,” ujar pembalap murid VR46 Academy itu.

Pada balapan ketiga musim 2021 di Portimao, mantan rekan setim Franky, Fabio Quartararo disebut sebagai favorit menang. Bagaimana tanggapannya? “Saya pikir Fabio memiliki lebih banyak potensi ketimbang pembalap lain. Kecepatannya sangat kuat dan 0,1 detik lebih cepat. Akan menarik untuk melihat, adakah pembalap lain dapat menemukan 0,2 detik besok, untuk menimbulkan masalah bagi Fabio,” jawab Morbidelli.

Apa Kabar Yamaha A-spec M1 ?

Dia lalu menambahkan, “Tentu saya juga memikirkannya (M1), kita sudah membicarakannya. Saya mencoba mengamankan masa depan terbaik untuk diri saya, baik dari segi teknis dan emosional. Masih terlalu dini untuk berbicara tentang masa depan sekarang. Saya yakin akan hal itu, tetapi penting juga untuk fokus pada momen sekarang dan memaksimalkan apa yang saya miliki.”

“Karena di saat-saat sulit, saya bisa menemukan hal-hal yang fantastis. Kami akan mencoba memacu pada limit materi yang kami miliki. Kami harus melakukan itu, kami tidak punya pilihan lain. Kita tidak bisa duduk dan hanya bisa mengeluh. Kami harus bekerja dan berusaha untuk meningkatkan. Jelas, sebagian dari diri saya berpikir tentang masa depan. Tapi saat ini saya harus fokus pada balapan,” pungkas pembalap berambut ikal itu.