Joan Mir ‘Ogah Ladeni Duel’ dengan Marc Bahaya, Marquez Suka Gitu Deh!

RiderTua.com – Joan Mir ogah ladeni duel dengan Marc Marquez, bahaya karena sesi kualifikasi bukan race… Di Q1, Joan Mir merasa senang dikintili oleh pembalap sekaliber Marc Marquez. Tapi dia mengungkapkan jika hal itu tidak cocok untuknya. “Kami pembalap tidak suka itu. Tapi kita juga tahu, kalau Marc suka main game seperti ini (Marquez memang suka gitu deh). Situasi berbahaya bisa muncul kapan saja. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghindarinya,” tegas Juara Dunia MotoGP 2020 itu. Joan Mir harus berjibaku, karena dia harus mengambil jalan memutar melalui Q1 di balapan ketiga musim 2021. Apesnya lagi, pembalap berusia 23 tahun itu tidak punya lagi ban baru yang tersisa untuk Q2. Hal ini terjadi lantaran insiden bendera kuning yang terjadi di hari Sabtu. Jika ada pembalap crash, maka catatan waktu pembalap lain akan dibatalkan. Tak terkecuali pembalap Suzuki itu yang juga mengalami nasib yang sama seperti pembalap lain. Dia hanya punya satu set ban baru untuk kualifikasi kedua. Kerja kerasnya di FP3 untuk bisa langsung lolos ke Q2, ambyar Bosque!.

Joan Mir Ogah Ladeni Duel dengan Marc Bahaya

Jelas, hal ini sangat mengecewakan Joan Mir. Menanggapi hal ini pembalap asal Spanyol itu berkata, “Saya harus melewati sesi Q1 dengan Suzuki GSX-RR. Oleh karena itu, hanya tersedia satu set ban baru untuk kualifikasi kedua. Pada akhirnya saya mendarat di P9.”

“Kami sebenarnya memiliki kecepatan yang bagus. Dimana kami mampu menunjukkannya di Q1. Tapi masalahnya, kurangnya ban baru di Q2. Di area keluar tikungan kedua kami tidak bisa menambahkan lebih banyak.”

Joan Mir melihat dirinya berada pada posisi start yang baik untuk balapan. Belakangan ini, Suzuki memang selalu menemui kendala dalam kualifikasi. Keberhasilan Alex Rins start dari P2 menjadi sorotan bagi tim asal Hamamatsu-Jepang itu. Namun Mir yang hanya mampu start dari posisi ke-9 tidaklah buruk.

“Jika kami punya ban baru, kami akan membuat kemajuan. Tapi kami tahu, kami punya salah satu motor paling kuat di lintasan. Tentu saja, Fabio Quartararo dan Johann Zarco juga cepat, tetapi target saya adalah untuk memacu secepat mungkin dan kemudian mengontrol balapan,” ujar Mir.

Selain trek yang naik turun, sangat sulit untuk bisa menyalip di Portimao. Mir berkata, “Di sini lebih sulit ketimbang di Qatar. Jika saya tidak membalap di jalur yang ideal, maka saya akan lebih lambat.”

Meskipun Mir harus melakoni balapan GP Portugal tanpa didampingi kepala krunya Frankie Carchedi, pembalap Suzuki Ecstar itu merasa sangat siap. Carchedi dinyatakan sakit sesaat sebelum balapan Portugal pada akhir pekan lalu. Mir menjelaskan, “Kami terhubung melalui kamera GoPro dan Tom melakukan pekerjaan yang hebat sebagai penggantinya.” (Tom O’Kane adalah kru dari tim penguji Suzuki).

Terakhir, Mir juga mengomentari peraturan tentang bendera kuning dan pembatalan catatan waktu. “Sebenarnya, aturan itu tidak adil, tapi itu cara yang paling aman. Jika kita tidak mengerem, itu akan sangat berbahaya,” pungkasnya.