RiderTua.com – Johann Zarco kini menjadi pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia MotoGP. Di Qatar, dia naik podium dua kali di belakang Maverick Vinales (Qatar-1) dan Fabio Quartararo (Qatar-2).. Setelah kisah karir sebelumnya yang pasang surut dan babak belur di KTM dan Honda, kini dia mungkin bisa bernafas lega.. Pilihan yang dia putuskan dua tahun lalu bisa jadi tidak salah, kini dia berada di puncak untuk sementara waktu. Tidak semua pembalap punya kesempatan pimpin klasemen.. “Saya tidak tahu apakah keputusan yang saya buat dua tahun lalu itu benar, tapi sekarang saya di sini berkat Ducati”
Tampaknya Johann Zarco siap menjadi salah satu calon penantang gelar juara MotoGP. Pembalap Prancis itu terlihat merasa nyaman dengan motornya semakin nyetel.. “Di awal balapan saya melihat bagaimana mengelola posisi. Saya tidak menyangka Jorge martin yang memimpin balapan, terutama saya tidak menduga dia memiliki kecepatan yang begitu tinggi. Tapi dibandingkan dengan Pecco akhir pekan lalu, dia memiliki ritme yang bagus dan saya merasa sangat baik untuk mengikutinya. Untuk alasan ini, setiap kali seseorang menyalip saya, saya memanfaatkan trek lurus untuk menyalip mereka lagi,” mengacu pada duelnya dengan Suzuki Rins..
“Di sini (Qatar) saya bisa memikirkan lebih banyak tentang kemenangan, karena ketika Fabio tiba, bannya tidak terlalu buruk, tapi dia menciptakan jarak itu dengan Jorge Martin. Dan saya juga tidak bisa menemukan celah untuk menyalip Martin. Saya tahu ada banyak pembalap di belakang saya, dan saya harus mempertahankan posisi saya pada saat yang sama saya ingin menyerang Martin”. Pada akhirnya Zarco mampu melakukannya dengan manuver yang sempurna.
Kembali menjadi kompetitif dan menjadi pemimpin kalsemen Zarco tidak menyangka.. “Saya datang dengan niat untuk belajar tentang Ducati dan saya pikir saya masih memiliki ruang untuk merasa lebih baik dan melaju lebih nyaman. Jika saya bisa tumbuh di lini ini dan memanfaatkan potensi motor ini, kami akan kompetitif,” yakinnya…
Dari KTM ke Ducati, melalui Honda Zarco merasa itu bukan pilihan yang salah.. “Apa yang terjadi dua tahun lalu adalah bagian dari hidup. Saya membuat keputusan dan sekarang saya sangat senang berada di depan dan bertarung dengan pembalap terdepan. Dua balapan pertama saya sangat bersenang-senang karena saya bisa mengendalikan balapan. Ini bukan waktunya untuk memikirkan apakah ini balas dendam. Saya hidup pada saat ini dan inilah yang kita jalani sekarang. Saya tidak tahu apakah keputusan yang saya buat dua tahun lalu itu benar, tapi sekarang saya di sini (pemimpin klasemen) berkat Ducati”.
This post was last modified on 6 April 2021 17:16
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…
RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…
RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…
RiderTua.com - Jumlah grid MotoGP akan bertambah menjadi 25 dengan kehadiran 3 pembalap wild card di Jerez akhir pekan ini.…
Leave a Comment