Mike Leitner: Kemungkinan Besar Ducati akan Menang di GP Qatar

RiderTua.com – Mike Leitner (KTM): Kemungkinan besar Ducati akan menang di GP Qatar… Pada tes pramusim MotoGP di Qatar, nama pembalap pabrikan Ducati Jack Miller muncul menjadi favorit untuk merebut kemenangan di balapan pembuka musim di sirkuit Losail. Bukan tanpa alasan hal ini mengemuka, pembalap asal Australia itu mencatatkan waktu terbaik sebagai peringkat 1 disana. Tak hanya itu, pada tes hari Kamis, pembalap Pramac Ducati Johann Zarco juga membukukan rekor kecepatan tak resmi baru, yakni mencapai 357 km/jam. Namun kemudian muncul pertanyaan, bisakah ‘roket’ Desmosedici meluncur dengan kecepatan 357 km/jam meski hanya dengan 22 liter bahan bakar? Mike Leitner (KTM) mencoba menganalisanya.

Mike Leitner (KTM): Kemungkinan Besar Ducati akan Menang di GP Qatar

Ducati Corse berhasil memenangkan GP Qatar 2 tahun berturut-turut, bersama Andrea Dovizioso pada musim 2018 dan 2019. Dan pada 2020 balapan pembuka musim disana terpaksa dibatalkan. Dan pada tes MotoGP musim 2021 di Qatar, pembalap pabrikan baru Ducati Jack Miller mencetak waktu tercepat dengan menit 1: 53.183. Sebagai perbandingan, pada Februari 2020, pembalap Yamaha Maverick Vinales mencetak lap tercepat yakni 1: 53,858 menit di Sirkuit Losail sepanjang 5.380 km itu.

Selama empat hari tes (hari ke-5 dibatalkan), Tim Pabrikan KTM Red Bull gagal memenuhi ekspektasi. Dua pembalap pabrikan dan dua pembalap Tech3, sama-sama tidak mampu masuk dalam 15 besar. Miguel Oliveira duduk di peringkat ke-16 dan tempat ke-17 untuk Brad Binder. Sementara Danilo Petrucci dari Tech3 KTM hanya menempati posisi ke-19 dan Iker Lecuona ke-23. Dan tes rider Dani Pedrosa di tempat ke-24.

Tim rival menduga, bahwa Ducati harus mengurangi tenaga mesin untuk balapan, karena kapasitas tangki bahan bakar hanya 22 liter. Di sisi lain, Yamaha selalu bersinar dengan tes musim dingin di Doha, tetapi belum pernah menang di sana sejak 2017.

Kita tak bisa pungkiri bahwa, Sirkuit Losail tidak selalu menjadi tempat terbaik bagi Yamaha. Pabrikan asal Jepang itu menang pada 2005 dan 2006, lalu pada 2010, 2012 dan 2013 bersama Jorge Lorenzo. Bersama Valentino Rossi pada 2015, 2016 kembali bersama Lorenzo dan 2017 bersama Maverick Vinales. Tapi dalam 2 tahun mereka dikalahkan Andrea Dovizioso yang menang di Qatar pada 2018 dan 2019 bersama Ducati. Pada tahun 2020 balapan tidak digelar disana.

Mike Leitner selaku Race Manager di KTM, mengharapkan balapan awal musim (26-28 Maret) dengan kekuatan yang tidak berubah dibandingkan tahun 2020. “Saya yakin semua pabrikan akan kuat. Kami tahu, Ducati berjuang untuk meraih kemenangan di Qatar selama bertahun-tahun dan memenangkan banyak hal di sana.”

“Kemenangan kembali memimpin atas Ducati. Tapi kita harus melihat, apakah mereka bisa menang dengan bahan bakar segitu dalam balapan. Sedangkan Yamaha juga kuat. Kita juga tidak boleh meremehkan Suzuki. Aprilia juga mencetak catatan waktu yang sangat baik. Tapi mereka juga menunjukkannya di Qatar pada tahun 2020. Aleix bagus di ‘single’ fast lap.”

Leitner melanjutkan, “Saat ini sangat sulit untuk mengatakan, siapa yang akan dianggap favorit sepanjang musim. Saya juga penasaran, apakah Marc Marquez akan berada di sana sejak balapan awal. Sejauh ini, tidak ada yang tahu pasti bagaimana reaksi ban balap setelah 22 lap balapan? Itu akan menjadi kunci sukses.”