Bukan Curang Tapi Tidak Adil, Honda Diuntungkan oleh Tes Rider!

RiderTua.com – Memang bukan curang tapi tidak adil, Honda diuntungkan oleh tes ridernya.. Di mana pembalap uji juga menjadi pembalap pengganti melebihi batas. Faktanya pabrikan lawan mulai tak setuju jika tes rider seperti Stefan Bradl ikut berkompetisi lagi di 12 dari 14 balapan dalam setahun. Ada pembicaraan tentang keunggulan kompetitif di sini. Stefan Bradl menggantikan Marc Marquez dan tidak kurang ikuti 12 dari 14 balapan pada tahun 2020. Hasilnya, Bradl tidak hanya meraih dua kali masuk 7 besar di bulan Oktober dan November, tetapi juga membuat Honda RC213V bertenaga kembali. Usulannya?.. tes rider di masa depan dapat menjadi pembalap pengganti maksimal hanya 3 atau 4 kali setahun.. Nah loh..!

Honda Diuntungkan: Test Rider Jadi Pembalap Pengganti

Beberapa individu dalam asosiasi MSMA (Motorcycle Sports Manufacturers Association) mengomentari masalah distorsi persaingan dan keunggulan kompetitif bagi Honda. Di satu sisi ini mungkin mengejutkan, ketika pabrikan seperti Honda harus melakukan kompetisi tanpa pembalap yang telah memenangkan 6 dari 7 gelar MotoGP sejak 2013.

Di sisi lain, tidak dapat disangkal bahwa Bradl sebagai test rider HRC, berulang kali menguji komponen baru untuk rekan-rekannya Cal Crutchlow, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami. Dimana tes ini digelar pada bulan Agustus dan September dan bahkan terkadang pada bulan Oktober pada akhir pekan balapan. Hasilnya, Honda RC213V 2020 yang tidak terlalu kompetitif di awal musim, kembali kompetitif lebih cepat dari yang diharapkan.

Pada saat yang sama, dalam kapasitasnya sebagai test rider HRC, Stefan Bradl juga diizinkan untuk mengendarai RC213V-nya di test Portimao. Tapi sebaliknya hanya tersedia untuk test rider Michele Pirro (Ducati), Dani Pedrosa (KTM), Sylvain Guintoli ( Suzuki), Jorge Lorenzo (Yamaha), Lorenzo Savadori (Aprilia) dan Tim Konsesi Aprilia (Aleix Espargaro dan Smith). Dalam balapan tersebut dia kemudian bersinar dengan kuat di posisi ke-7.

Tak Adil Bagi Pabrikan Lain

Bahkan sebelum musim 2021, tidak ada yang bisa memperkirakan kapan Marc Marquez akan mulai balapan. Kemungkinan, tidak sebelum GP Jerez di bulan Mei. Sampai saat itu, Stefan Bradl tidak hanya akan mengikuti semua tes resmi. Tetapi mungkin dia juga turun setidaknya tiga balapan pertama, serta semua tes pribadi HRC.

Pihak MSMA sekarang sedang mempertimbangkan, apakah jumlah balapan tahunan oleh tes dan pembalap pengganti tidak boleh dibatasi?

Dalam hal ini, Direktur KTM Motorsport Pit Beirer berkata, “Tahun lalu, Honda tentu mendapat keuntungan berkat test rider Stefan Bradl. Sebagai tim juara dunia, HRC memiliki peluang uji seperti yang hanya dimiliki tim konsesi. Itu tidak adil bagi produsen lain. Itu sebabnya kami akan membahas fakta bahwa seorang test rider di masa depan dapat menjadi pembalap pengganti maksimal hanya 3 atau 4 kali setahun.”

Faktanya, cedera serius dan berkepanjangan seperti Marc Marquez sangat jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Kejuaraan Dunia. Sebagian besar yang cedera, seperti Jorge Lorenzo saat masih di Repsol-Honda, comeback paling lambat 3 atau 4 balapan pada 2019.

Untuk diketahui, test rider biasanya diizinkan untuk menyelesaikan maksimal tiga penampilan wildcard per musim. Hanya tim konsesi (yaitu pabrikan tanpa tempat podium seperti Aprilia) yang diizinkan bagi test rider untuk mengikuti lima balapan setahun.

Bradl Jalani Sesi Latihan Lebih Lama

Yang jadi pertanyaan dan sangat mengganggu bagi tim lawan, pada bulan Agustus sebenarnya Honda sudah tahu bahwa Marc Marquez tidak akan bisa ikut balapan selama sisa tahun 2020. Transplantasi tulang pertama di awal Agustus  mereka rahasiakan, begitu pula infeksinya. Secara resmi, Stefan Bradl hanya dipanggil sebagai pembalap pengganti dari akhir pekan hingga akhir pekan.

Faktanya adalah, Stefan Bradl telah berlatih selama 3 hari di Jerez pada bulan Desember sejak dimulainya larangan tes. Dimana tes ini hanya berlaku untuk pembalap reguler, 4 hari pada bulan Januari, dan sejak Senin dia telah kembali ke Jerez. Di mana dia melakukan tes pada hari Rabu dan Kamis, ketika Ducati membiarkan 6 pembalap regulernya mengendarai superbike Panigale V4S.

“Kami akan menguji lagi pada hari Senin dan Selasa. Dan aku tidak akan pulang hari Kamis,” kata Stefan Bradl dalam sebuah wawancara.

Ini artinya, Stefan Bradl akan menjalani tes selama 12 hari di musim dingin ini. Termasuk tes pada 5 Maret di Doha (tes shakedown untuk test rider dan Aprilia). Kemudian dia juga akan tes lagi dengan pembalap reguler (pertama kali musim) pada 6 Maret di Sirkuit Losail- Qatar. Dimana para pembalap reguler ini tidak diizinkan mengendarai motor MotoGP sejak 22 November 2020.

“Masukan kami ini tidak hanya ditujukan kepada Stefan, ini tentang kesempatan yang sama,” kata Pit Beirer. Yang juga disesalkan KTM, tes rider Dani Pedrosa telah meyakinkan kontrak bahwa dia tidak lagi harus balapan.