Shinichi Sahara: Brivio Digantikan Sebuah Komite Khusus

RiderTua.com – Shinichi Sahara berujar bahwa Brivio akan digantikan oleh sebuah komite khusus… Kepergian manager tim Davide Brivio di pergantian tahun, memang mengejutkan semua pihak. Manajer proyek MotoGP Suzuki, Shinichi Sahara menjelaskan bagaimana tim mereka bekerja setelah kepergian Davide Brivio. Apa pengaruh reorganisasi terhadap terbentuknya tim satelit?

Shinichi Sahara (Suzuki): Brivio Digantikan Sebuah Komite Khusus

Musim 2020 ditutup dengan sangat spektakuler di tim Suzuki. Namun disaat harus mempertahankan gelar dimulai, mereka dikejutkan dengan sebuah berita besar. Davide Brivio meninggalkan pabrikan Jepang dari Hamamatsu itu, dan meninggalkan paddock MotoGP untuk pindah ke Formula 1. Pria asal Italia berusia 56 tahun itu sekarang menjadi direktur balap untuk Tim F1 Alpine.

Pada Januari lalu, Manajer proyek Shinichi Sahara mengesampingkan posisi kosong manajer tim di tim pabrikan Suzuki dengan manajer eksternal. Dalam sesi zoom dengan media, ketika dia ditanya bagaimana tim akan dikelola di masa depan? Dengan penuh canda dia berujar, “Ya, itu juga pertanyaan saya.”

Faktanya, tim Suzuki MotoGP telah memulai manajemen baru. “Semua hal yang berkaitan dengan manajemen, dibahas dengan orang-orang penting di tim. Itulah alasan, mengapa kami membentuk the Team Management Committee/Komite Manajemen Tim.”

“Orang-orang penting ini mencakup semua bagian, area per area dan juga bertukar informasi satu sama lain. Inilah cara yang kami pilih untuk menghadapi situasi setelah Davide pergi,” ungkap Sahara.

Selain Sahara, manajer teknis Ken Kawauchi juga masuk dalam komite ini. Selain mereka, ada dua orang untuk koordinasi tim (termasuk Roberto Brivio), dua kepala kru Frankie Carchedi (Joan Mir) dan Manuel Cazeaux (Alex Rins) dan Alberto Gomez untuk pemasaran masalah.

Terbentuknya Komite, Tim Menjadi Lebih Solid

Sahara mengungkapkan, jika dirinya tidak takut akan timbul masalah di kemudian hari tanpa manajer tim yang sebenarnya. “Bahkan ketika kami masih memiliki Davide, saya memegang peran sebagai direktur tim. Saya mendiskusikan semua hal dengan Davide, saya juga memberinya nasihat dan dia pun memberi saya masukan.”

“Semua informasi didiskusikan antara Davide, saya, dan Ken Kawauchi. Jadi saya tahu bagaimana dia mengatur personel dan teknisnya. Jadi saya tidak khawatir. Kami juga memiliki karyawan yang sangat cakap dalam tim, baik untuk bidang teknis maupun untuk pemasaran dan administrasi. Kami dapat mengkompensasi kepergian Davide. Saya yakin semuanya terkendali. Jadi saya tidak khawatir sama sekali.”

Manajer proyek Suzuki itu juga melihat sebuah keuntungan dalam sistem baru ini. “Tim menjadi semakin solid. Sebelumnya, pertanyaan dari berbagai departemen ditampung Davide, kemudian dia menyampaikan informasi tersebut kepada saya atau orang lain. Sekarang kami bisa berkomunikasi secara langsung. Kami mencoba mengatasi situasi sulit ini bersama-sama.”

Namun Sahara tidak menyembunyikan fakta bahwa, kepergian Davide Brivio juga akan membawa kesulitan bagi dirinya secara pribadi. Ini pasti akan menimbulkan pertanyaan, apakah Suzuki akan memiliki tim satelit mulai 2022?

“Davide adalah titik kontak utama untuk berbicara dengan tim yang berbeda, sebagai ‘jendela’ untuk Suzuki. Tentu saja saya juga terlibat. Tapi dengan kepergian Brivio, saya semakin sibuk. Setengah dari pekerjaan membangun tim satelit, berada di jalur yang kita gunakan untuk berbicara dengan tim. Separuh lainnya di pabrik.”

“Saya harus mengatur banyak hal. Dan saya belum menyerah pada tim satelit. Tapi memang benar, kepergian Davide membuat saya kesulitan. Seperti yang saya katakan, saya sangat sibuk, tetapi saya akan terus berjalan.”

Tim Satelit Masih Dirundingkan

Ketika ditanya, apa status tim satelit MotoGP saat ini? Sahara menjawab, “Top Manajemen tidak menolak masalah ini, tetapi kami membicarakan banyak hal pada saat yang bersamaan. Karena itu, tim satelit awalnya disingkirkan. Tetapi saya dapat mengatakan bahwa kita perlahan membuat kemajuan.”

“Saya sendiri mulai memikirkan lebih detail, tentang bagaimana tim satelit dapat dikelola. Kami masih berbicara dengan banyak tim. Jadi saya harus melanjutkan diskusi ini, tetapi di pabrik saya masih harus menjelaskannya kepada top manajemen. Seperti yang saya katakan, kita maju perlahan.”

Sahara membiarkan spekulasi terbuka, apakah komite manajemen hanya solusi untuk sementara? “Untuk saat ini, saya senang kita punya 7 orang ini. Demi masa depan? Saya tidak tahu, kita akan lihat. Kami belum pernah balapan dengan sistem komite ini. Tetapi jika perlu, kami akan mempertimbangkan untuk mendatangkan seseorang dari luar.”

“Saat ini saya tidak tahu siapa itu, atau apakah itu perlu. Jika saya dapat mempromosikan seseorang dari tim untuk menjadi manajer tim di masa depan, maka itu akan ideal untuk saya (bukan saya). Tetapi jika seseorang dipromosikan menjadi manajer tim, kami masih membutuhkan pengganti untuk posisi aslinya. Jadi jawaban saya adalah, kita akan melihat cara kerja komite selama musim ini.”