RiderTua.com – Bagaimana jika Marc kembali?.. Valentino Rossi berujar, “Marquez bukan lawan terkuat yang pernah saya hadapi…” The Doctor menjelaskan dalam sebuah wawancara hari ini (08/02) dengan Corriere della Sera – MotoGP, dia mengatakan bahwa dia tidak mengerti kenapa pihak penyelenggara balapan mengizinkan Marc Marquez untuk kembali begitu cepat setelah operasi.. Termasuk menurutnya Dorna melanggar semua aturan dan tidak seperti sebelumnya dengan mengizinkannya balapan setelah operasi. Dia juga belum bisa memaafkan peristiwa 2015 di mana menurutnya Marc membantu Lorenzo.. Kenapa Marc bukan lawan terkuat Rossi? apakah karena dari sisi saat duelnya atau balapan sekarang serba ngacir?.. Karena dulu rossi menunggu lawan di dua lap terakhir, sengaja ajak duel demi tontonan greget ..
Bintang MotoGP asal Italia itu sedang bersiap menghadapi musim ke-22 di MotoGP dan satu minggu setelah berusia 42 tahun.. Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, Valentino Rossi berbicara tentang saingannya Marc Marquez, cederanya, kembalinya secara mendadak di GP Spanyol dan bagaimana Dorna bertindak dalam semua manuver itu.
Kesalahan itu berjalan begitu cepat setelah operasi, dan saya tidak mengerti bagaimana mereka membiarkannya terjadi, kata Rossi .. Valentino mengingatkan kembali dengan pendiri dan mantan petugas medis MotoGP, Dr. Claudio Costa.
Mari kita lihat kembali: Dr. Costa adalah seorang perintis. Ini merevolusi perawatan dan mengurangi waktu imobilisasi. Kemudian, setelah kembalinya Lorenzo di Assen dengan sangat cepat, pada 2013, Dorna memperkenalkan aturan untuk menghindari pengambilan risiko yang berlebihan. Dengan kembalinya Marquez mereka semua melewati sekaligus (aturan), tidak seperti sebelumnya,” katanya.
Cedera yang dialaminya membuat Marquez absen sepanjang musim 2020. Ketika ditanya apakah itu membuat Rossi senang?.. “Aaaaah… tanggapan diplomatik dibutuhkan di sini… Maaf saya tidak bisa menghindar. Jika dia sembuh, sesuatu yang tidak diketahui siapa pun saat ini, hanya dia yang akan kembali kuat seperti sebelumnya. Tapi Marquez bukanlah musuh terkuat yang pernah saya hadapi,” tambahnya.
Dilansir motorsport, Dari percakapan itu kenangan kelam 2015 muncul kembali, ketika Rossi dan timnya menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo, sehingga membuat pembalap Italia itu gagal menjadi juara dunia. Sesuatu yang bagi Vale tetap tak termaafkan.
“Tidak mungkin. Apa yang dia lakukan terhadap saya, saya tidak bisa memaafkannya. Ketika saya memikirkan hari-hari itu, saya memiliki perasaan yang sama seperti saat itu, dan enam tahun telah berlalu. Saya merasa sulit bahwa suatu hari nanti mereka bisa berubah,” pungkasnya…
This post was last modified on 8 Februari 2021 18:25
RiderTua.com - Suzuki telah mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup bagus selama bulan Maret 2024 di Indonesia. Tercatat ada kenaikan…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki sejumlah mobil listrik yang dijualnya di pasar global. Salah satunya bZ4X yang menjadi andalannya di…
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
Leave a Comment