Categories: MotoGP

Pit Beirer (KTM): Kami Membidik 3 Besar di 2021

RiderTua.com – Pit Beirer (KTM): Kami membidik 3 besar di 2021… Dalam kurun waktu selama 4 tahun, Direktur KTM Motorsport Pit Beirer memiliki 7 pembalap reguler di bawah kontrak, di dua tim MotoGP. Sejauh ini keseimbangannya positif, meskipun mengalami juga beberapa fase naik turun.

Pit Beirer (KTM): Kami Membidik 3 Besar di 2021

Red Bull-KTM menurunkan pembalap regulernya di Kejuaraan Dunia MotoGP dalam 4 tahun pertama. Pol Espargaro dan Bradley Smith memperkuat Tim Pabrikan pada 2017 dan 2018. Pada 2019, pembalap asal Inggris itu digantikan oleh Johann Zarco. Bradley diberhentikan setelah GP Misano. Dan tes rider Mika Kallio menggantikannya hingga akhir musim.

Pada tahun 2020, tim pabrikan terdiri dari Pol Espargaro dan ‘rookie’ Brad Binder. Binder melakukan debut brilian di kelas premier, dengan kemenangan di balapan seri ke-3 di GP Brno.

Pada 2019, KTM memiliki tim satelit dengan RC16 untuk pertama kalinya dengan Tech3 (Miguel Oliveira, Hafiz Syahrin). Pada tahun 2020, Miguel Oliveira dan pendatang baru Iker Lecuona, masuk 10 besar sebanyak 3 kali.

Meski KTM masuk kategori 1000cc sebagai ‘blank slate’ (saat itu tidak ada pembalap pemenang yang mau mengambil resiko untuk teken kontrak dengan mereka), Direktur Motorsport Pit Beirer cukup puas dengan pilihan pembalapnya.

Alasannya, karena pabrikan asal Mattighofen itu dikenal sebagai spesialis off-road. Pada awalnya KTM sempat ditertawakan rival-rivalnya, terutama karena mereka mengadopsi rangka baja.

Pit Beirer

Diremehkan Lawan

“Motor kami adalah sebuah ‘black box’ sebelum kami ikut kompetisi. Meskipun demikian, sejak awal para pembalap sangat mempercayai kami, dan kami membuat pilihan yang bagus,” kata Pit Beirer saat mengenang masa lalu KTM.

“Sungguh perasaan yang menyenangkan ketika kami dipercaya untuk melakukannya. Karena Bradley dan Pol berada di urutan ke-6 di Kejuaraan Dunia MotoGP di Tech3, sebelum mereka datang kepada kami. Setiap pembalap yang datang mempercaya kepada kami, meskipun motornya tidak kompetitif dan timnya masih baru dan muda.”

Runner-up Juara Dunia Motocross 250 cc 1999 itu menambahkan, “Kami bisa tumbuh bersama dengan beberapa pembalap, tapi tidak dengan yang lain. Tapi kami memiliki hubungan yang baik dengan semua pembalap. Termasuk dengan pembalap yang telah pergi.”

“Dengan Bradley dan Johann, semuanya tidak berjalan sesuai keinginan. Mereka tidak melanjutkan dengan motor seperti yang kami harapkan, dan kami tidak melanjutkan apa yang mereka katakan. Tapi sekarang kami telah membuktikan bahwa kami mampu membangun motor MotoGP yang luar biasa. Tidak diragukan lagi bahwa Bradley dan Johann adalah pembalap yang hebat.”

“Tapi proyek kami telah berkembang bersama para pembalap. Pembalap yang datang kepada kami di masa lalu telah menjadi lebih kuat bersama kami.”

“Sulit untuk mengatakan, apa yang seharusnya kami lakukan secara berbeda saat memilih pembalap. MotoGP bukanlah konser permintaan. Kami harus menyesuaikan dengan kemungkinan. Saya puas dengan semua pembalap yang kami miliki bersama kami.”

Hasil di 2020 Menjadi Bukti Nyata

“Di satu sisi, sangat menyenangkan kami mampu menunjukkan bahwa kami bisa memenangkan balapan. Dalam hal tim dan motor, kami sangat maju sehingga kami dapat membidik tempat 3 teratas di Kejuaraan Pembalap Dunia 2021 nanti. Tetapi jika kita membuat daftar semua pembalap yang akan menjadi runner-up juara dunia, jika mereka meninggalkan 2 atau 3 kesalahan, maka kita akan memiliki delapan wakil juara dunia pada tahun 2020.”

“Begitulah dalam balapan. Kita harus kompetitif dan cepat, tetapi kita tidak bisa membuat banyak kesalahan. Saya lebih senang dengan posisi ke-5 yang diraih Pol di Kejuaraan Dunia, daripada kesal karena gagal meraih gelar runner-up. Level tahun 2020 adalah wilayah baru bagi kami. Kami telah mengambil langkah yang sangat brutal ke tingkat yang baru. Tidak ada yang percaya bahwa kami bisa berada di peringkat ke-5 di kejuaraan pembalap dan ke-3 di kejuaraan tim. Hasil ini sekarang menjadi bukti nyata.”

This post was last modified on 4 Januari 2021 05:41

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024