RiderTua.com – Danilo Petrucci: Saya sudah berikan segalanya untuk Ducati… Pembalap berusia 30 tahun itu senang setelah melakoni 6 tahun bersama Ducati, meski musim MotoGP 2020 mengecewakan. Sebelum membuka babak baru di Tech3-KTM, dia mengenang 3 momen yang paling tidak bisa dilupakannya di Ducati.
Setelah 6 tahun bersama (4 tahun dengan Pramac dan 2 tahun di tim pabrikan), Danilo Petrucci mengucapkan perpisahan kepada Ducati di final musim di Portimao. Dia finis di tempat ke-16 dan peringkat ke-12 di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.
Namun faktanya, musim 2020 (terlepas dari kemenangannya di Le Mans) tidak berjalan sesuai rencana, ‘Petrux’ menekankan, “Saya puas dengan apa yang telah saya capai di Ducati. Tentu, dalam retrospeksi Anda selalu bisa melakukan yang lebih baik. Tapi saya naik podium, jadi motor ini memungkinkan saya untuk sering naik podium dan juga memenangkan balapan.”
Balapan mana yang paling berkesan dan masuk 3 besar momen terbaik Petrucci di Ducati? Dia menjawab sambil merenung, “Hmm… Pastinya podium pertama pada 2015 di Silverstone bersama tim Pramac. Dan kemudian 2 kemenangan dari 2 tahun terakhir ini. Saya pikir itu adalah momen terbaik,” katanya, mengacu pada kemenangan perdananya yang emosional di balapan kandang GP Mugello 2019 dan GP Le Mans pada bulan Oktober lalu.
“Tapi saya juga harus mengatakan bahwa, 2017 adalah tahun yang terbaik. Saya berjuang untuk menang dengan Valentino Rossi, Dan pada akhirnya sejauh ini, itu adalah balapan terakhir yang berhasil dia menangkan,” Petrux tersenyum mengenang MotoGP Assen 2017. Ketika dia hanya 0,063 detik dari kemenangan pertamanya di MotoGP.
“Saya ingat banyak momen indah tahun itu,” tambahnya, mengacu pada catatannya yang mampu naik podium 4 kali dalam satu musim dan terbaik secara pribadi. Secara total, Petrucci memperebutkan 101 balapan MotoGP untuk pabrikan dari Borgo Panigale. Dia menang 2 kali dan total naik podium 10 kali.
2021 adalah babak baru bekerja di Tech3-KTM. Itu sudah jelas sebelum musim dimulai. “Saya harus berterima kasih kepada Ducati karena Gigi Dall’Igna membuat keputusan itu sebelum awal musim. Tapi hal itu justru memberi saya kesempatan untuk menemukan tim lain.”
“Tentu, saya merasa tidak enak saat ini. Tetapi ketika saya memikirkannya, saya telah memberikan semua yang saya bisa di Ducati. Dan menurut saya itu adalah cerita, di mana kedua belah pihak perlu mengubah sesuatu,” pungkas pemenang 2 kali balapan MotoGP itu.
This post was last modified on 13 Desember 2020 10:06
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Joe Roberts menjadi pembalap tercepat pada Latihan 1 Moto2 Spanyol setelah menguasai sesi ini…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat, 26 April 2024, 14 pembalap yang lolos ke Q2.. Rider Moto3 'Alonso' terlihat…
RiderTua.com - Menjelang balapan MotoGP kandang pertamanya di Jerez, Pedro Acosta mengatakan, "Senang rasanya berada di sini untuk pertama kalinya sebagai…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat (26/4/2024), Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, membuat catatan waktu terbaik pada Latihan Bebas…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat, 26 April 2024, Dalam sesi Latihan Bebas Moto2 Alonso Lopez mampu membuktikan menjadi…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat (26/4/2024), Pembalap CFMoto Aspar Racing, David Alonso menjadi yang tercepat dalam Latihan Bebas…
Leave a Comment