RiderTua.com – Tak biasanya Honda Mobil yang paling optimis meskipun kondisi pasar otomotif di Indonesia sudah tak menentu. Bahkan kini situasi perekonomian Tanah Air memasuki resesi, dan itu saja sudah membuat produsen otomotif merasa was-was. Honda Mobil yang optimis masih melihat adanya potensi bisa mempertahankan kondisi penjualan yang membaik. Walaupun mereka tetap memantau situasi terkini.
Honda Mobil yang Optimis Masih Melihat Potensi
Dalam beberapa bulan terakhir, penjualan mobil menunjukkan hasil lebih baik dari bulan April dan Mei. Dalam dua bulan itulah dimana titik terendah penjualan mobil di Tanah Air, bahkan tak sedikit ada yang tak terjual sama sekali. Tapi beruntunglah itu hanya terjadi sementara, dan sejak bulan Juni hingga sekarang sudah terlihat adanya peningkatan.
Tapi menyusul dengan pengumuman perekonomian Indonesia sudah masuk resesi, membuat produsen otomotif kembali dibuat khawatir. Karena mereka yang baru saja melalui masa sulit harus dihadapkan dengan kondisi seperti ini. Tak terkecuali Honda Prospect Motor (HPM), meskipun mereka masih merasa optimis bisa menghadapinya.
Tak Terpengaruh?
HPM sudah tahu kalau Indonesia memasuki masa resesi, dan mereka terus memantau perkembangannya. Tapi sejauh yang mereka lihat, pasar otomotif belum terpengaruh, jadi Honda masih bisa bernafas lega. Walaupun itu mungkin saja hanya bertahan sementara, dan siapa tahu kondisinya bisa memburuk lagi suatu saat nanti.
Mereka masih bisa melihat adanya tren positif di pasar roda empat untuk sekarang. Walaupun jika melihat dari tahun sebelumnya, kondisi pada tahun ini bisa dikatakan jauh lebih buruk. Bahkan untuk mencapai target penjualan tahun 2020 saja mungkin masih dirasa belum memungkinkan, bahkan takkan memenuhi target yang sudah ditetapkan jauh sebelumnya.
Untuk sekarang HPM fokus pada kebutuhan mobil yang akan disediakan kepada konsumennya. Bicara soal mobil, sepanjang tahun ini Honda hanya meluncurkan satu produk baru saja, yaitu Civic Hatchback Facelift pada Februari lalu. HPM mengatakan kalau mereka harus menunggu kondisi membaik dulu, barulah mobil baru bisa diluncurkan di Indonesia.
