Toyota Jualan New Mirai Mulai Tahun Depan

RiderTua.com – Toyota baru mulai jualan New Mirai pada tahun 2021 mendatang di sejumlah negara. Mobil sedan bertenaga hidrogen ini memasuki generasi kedua dengan membawa segudang penyegaran yang diberikan. Toyota jualan New Mirai hanya terbatas di Jepang dan Amerika saja. Mengingat mobil hidrogen masih belum sepopuler listrik maupun hybrid.

Toyota Jualan New Mirai di Jepang dan Amerika

Mungkin banyak orang yang belum tahu soal Mirai, padahal ini adalah satu diantara mobil penumpang bertenaga hidrogen paling terkenal setelah Honda Clarity. Modelnya memang sudah cukup modern, tapi sepertinya itu masih belum cukup bagi Toyota. Sehingga di generasi keduanya Mirai didandani seperti mobil merek Lexus, divisi mewahnya Toyota.

Tampilan mobil ‘masa depan’ ini nampak makin menawan walau kesan modelnya yang dulu hampir tak ada lagi. Tetap saja Mirai terlihat semakin mewah dan berkelas layaknya mobil mewah pada umumnya. Walau nyatanya mobil ini memang berupa mobil penumpang bertenaga hidrogen biasa. Tapi karena jenisnya masih cukup ‘langka’ jadi sepertinya itu membuatnya semakin eksklusif.

Lebih Kencang

Tak hanya bagian luarnya yang dipermak saja, tetapi juga jeroannya yang kini dilengkapi dengan layar digital 8 inci serta layar infotainment 12,3 inci. Paduan warna putih dan hitam serta coklat gelap menjadi perpaduan warna yang mungkin sangat jarang ditemukan pada mobil saat ini. Seakan kesan mewah dan futuristik menjadi satu dalam All New Mirai.

Mobil ini kini mengandalkan tiga tangki gas hidrogen, sehingga daya tempuhnya menjadi 850 km. Tenaga dan torsinya juga ikut meningkat sampai 180 hp dan torsi 300 Nm, dan sanggup melaju dalam kecepatan maksimum 175 km/jam. Tentu ini performa yang terbilang cukup cepat untuk model fuel cell seperti Mirai.

Toyota baru bisa menjual All New Mirai mulai tahun depan, tapi untuk Jepang dan Amerika saja. Mereka memang tak punya niatan untuk membawanya ke negara lain karena belum ada stasiun pengisian hidrogen. Mungkin butuh waktu lama bagi Mirai dan mobil fuel cell lainnya agar dapat memasuki negara tertentu.