BMW R 1250 RT Facelift Diluncurkan, Ada Fitur Baru!

RiderTua.com – Bulan ini BMW meluncurkan R 1250 RT Facelift secara resmi di Indonesia. Padahal merek otomotif asal Jerman ini baru saja mengenalkan edisi spesial 40th Anniversary GS Series beberapa waktu lalu. BMW R 1250 RT Facelift kini menawarkan pembaruan fitur yang lebih canggih dari sebelumnya. Sehingga diharapkan fitur terbaru ini bisa membantu penggunanya.

BMW R 1250 RT Facelift Menawarkan Pembaruan Fitur

Sekilas tak ada yang berubah dari motor ini, hanya saja kini BMW melengkapinya dengan lampu LED dengan opsi adaptive turning light. Lalu desain fairing-nya dibuat menjadi lebih bergaya dan lebih aerodinamis saat dikendarai. Tambahan kompartmen pada motor juga berguna untuk melindungi perangkat pintar pengguna, serta koneksi USB didalamnya.

Disinilah letak kecanggihan dari motor gede ini, dimana R 1250 RT Facelift sudah dilengkapi dengan teknologi fungsi ‘welcome’, ‘follow me home’ dan ‘goodbye’. Lalu adanya mode berkendara ‘Eco’ bisa berguna jika pengendara menginginkan efisiensi bahan bakar lebih optimal. Tak sampai disitu, BMW juga menyematkan Pro Riding Mode untuk mode tambahan lainnya.

Fitur Unggulan

Selanjutnya ada MSR yang dapat meminimalkan slip ketika mengerem karena penurunan gear secara mendadak, sehingga motor tetap stabil. BMW Full Integral ABS Pro menjadi fitur unggulan dari R 1250 RT Facelift, karena dapat mengerem roda depan-belakang hanya dengan menarik tuas rem tangan dan kaki. Tambahan lainnya seperti sistem ABS Pro akan memaksimalkan fungsi fiturnya.

Tentu bukan motor premium namanya kalau BMW tak memasangkan fitur canggih lainnya. R 1250 RT Facelift memiliki layar 10,25 inci dengan navigasi, serta sistem audio 2.0 untuk hasil suara yang lebih baik. Soal mesin tak ikut diubah oleh BMW, jadi motor ini masih mengandalkan mesin 1254 cc bertenaga 136 dk dan torsi 143 Nm, termasuk teknologi BMW Shiftcam.

Dengan warna dasar Alpine White 3, R 1250 RT Facelift menyediakan tiga macam tipe, dari Elegance, Sport, dan Option 719. Motor ini disebut seharga Rp 324,5 juta di Jerman, jadi bisa saja harganya jauh lebih mahal di Indonesia karena didatangkan langsung dari sana.