FP2 Aragon: Vinales Terdepan, Yamaha Semakin di Depan

RiderTua.com – Dalam foto di atas terlihat Vinales lebih hati-hati dengan memakai kaca mata Alat Pelindung Diri (APD). Di FP2 Aragon: Vinales terdepan, Yamaha semakin di depan… Catatan waktu terbaik di sesi latihan bebas pada Jumat (16/10/20), ditorehkan oleh Maverick Vinales. Dia berhasil menempati barisan 3 besar terdepan bersama 2 pembalap Yamaha lain. Fabio Quartararo di urutan kedua dan Franco Morbidelli ketiga. Pabrikan garpu tala itu menunjukkan kekuatannya di MotoGP Aragon.

FP2 Aragon: Vinales Terdepan, Yamaha Semakin di Depan

FP1 kelas MotoGP pertama di pagi hari, dimulai terlambat sekitar 30 menit. Hal ini terjadi karena kondisi cuaca yang terlalu dingin. Namun setelah jam 2 siang, sinar matahari yang menyinari sirkuit Motorland Aragon, membuat suhu lintasan naik menjadi 24 derajat.

FP2 yang berlangsung sekitar 45 menit, menjadi momen penting untuk mengamankan tempat sementara di 10 besar catatan waktu gabungan dan Q2. Sebab FP3 yang akan digelar Sabtu (17/10/20) pagi, kemungkinannya masih bersuhu dingin dan mungkin kembali ditunda setengah jam seperti latihan bebas hari Jumat.

Pada latihan sore hari [Jumat], pembalap MotoGP Yamaha Franco Morbidelli, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales hanya membutuhkan 3 lap untuk mencatatkan waktu 1:50. Sebagai perbandingan, waktu terbaik Vinales di latihan pagi hari saat FP1 yang lebih dingin adalah 1: 49,866 menit.

Di lap berikutnya, Morbidelli menjadi pembalap pertama yang bertahan di bawah waktu 1:49 menit. Pemenang GP San Marino itu mencatatkan waktu 1: 48,992 menit. Andrea Dovizioso naik ke posisi 5 (+ 0,676 detik). Sementara itu, rekan merek Ducati Pecco Bagnaia memastikan rekor kecepatan tertinggi baru di MotorLand Aragón dengan 351,8 km / jam.

Setelah seperempat jam berlalu, rookie KTM Brad Binder crash di Tikungan 14 tanpa diketahui penyebabnya. Berbeda dengan RC16-nya yang rusak, pembalap asal Afrika Selatan itu beruntung lolos tanpa cedera.

Joan Mir naik ke posisi ke-5 dengan ban belakang yang lembut. Pada lap berikutnya, pembalap Suzuki itu berhasil mencetak waktu baru terbaik dengan 1: 48.891 menit. Tapi bukan itu saja, dia mempertajam waktunya lagi menjadi 1: 48.688 menit.

Berebut 10 Besar

10 besar pada babak pertama: Joan Mir, Morbidelli, Quartararo, Viñales, Alex Márquez, Dovizioso, Zarco, Rins, Smith dan Pol Espargaró. Sementara Stefan Bradl di posisi 18 (+ 1,913).

Ketika waktu masih tersisa 20 menit, Alex Rins yang juga menggunakan ban soft-soft, merangsek ke posisi keempat (+ 0,413 detik). Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, masuk ke 10 besar menempati urutan ke-6. Dan di lap berikutnya pembalap Jepang itu hanya berjarak 0,136 detik dari waktu tercepat Mir. Dengan catatan waktu ini menempatkannya di posisi kedua.

15 menit sebelum berakhirnya sesi, Stefan Bradl crash tikungan ke 12. Pembalap asal Bavaria itu segera kembali ke pit dengan motor RC213V-nya. 12 menit sebelum berakhir, pemimpin klasemen Kejuaraan Dunia Quartararo berusaha mencari waktu terbaik. Dalam 1: 48.406 menit dia mengambil tempat pertama. Satu lap kemudian, bintang Petronas Yamaha itu sudah mencatatkan waktu 1: 48,210 menit. Target waktu untuk 8 menit terakhir, ketika sisa balapan mulai memburu posisi 10 besar.

Pembalap Aprilia Aleix Espargaró awalnya naik ke posisi ketiga. Kemudian Viñales mengambil alih dengan waktu 1: 47.771 menit, pembalap Spanyol itu lebih cepat 0.439 detik dari Quartararo. Sempat tertinggal di posisi ketiga dengan +0,730 detik, namun langsung digeser oleh Morbidelli. Sedangkan Crutchlow, melompat ke posisi 5.

Ducati Tampil Mengecewakan

Di fase terakhir, Johann Zarco naik ke posisi 10 di depan Rabat dan Dovizioso. Tetapi sayang setelah itu pembalap Prancis itu jatuh di tikungan-2 (tikungan cepat). Quartararo memberikan yang terbaik dalam upaya terakhirnya, tetapi tetap 0,249 detik di belakang calon rekan setimnya tahun depan, Viñales. Yamaha bertahan di posisi teratas dengan tiga pembalapnya. Hanya Valentino Rossi yang terkena C-19, yang melewatkan start impian pabrikan Jepang itu di latihan pertama dari dua balapan di Aragon.

Alex Márquez masuk dalam 10 tempat teratas yang didambakan, di detik terakhir dia berhasil berada di tempat ke-8. Namun, semua pembalap Ducati gagal mencapai 10 besar. Setelah beberapa kali gantikan Marc Marquez, Bradl masih belum bisa tampil cepat, dia jauh di posisi- 20.