RiderTua.com – Setelah sekian lama akhirnya pasar mobil mewah pulih kembali. Tentu keadaan ini membuat produsen di kelas tersebut merasa lega, tak terkecuali Rolls-Royce. Merek ini mengaku lega saat pasar mobil mewah pulih dari keterpurukan selama beberapa bulan terakhir. Sehingga kondisi tersebut dimanfaatkan untuk mengenalkan produk terbarunya.
Baca juga: All New Rolls-Royce Ghost, ‘Si Hantu’ yang Makin Mewah !
Saat Pasar Mobil Mewah Pulih dari Keterpurukan
Memang secara keseluruhan, penjualan mobil global banyak yang mengalami penurunan drastis, bahkan ada yang tak terjual sama sekali. Walau demikian, ada yang masih bertahan ditengah keterpurukan pasar otomotif. Sebagian segmen seperti mobil niaga hingga kelas mewah masih terpantau cukup stabil selama beberapa bulan terakhir.
Rolls-Royce menjadi satu diantara merek mobil mewah yang tetap bertahan saat kondisi pasar belum sepenuhnya stabil, bahkan sampai bulan ini. Posisinya sebagai merek asal Inggris juga sempat disebut hampir tergoyah karena adanya Brexit. Tapi mereka ingin terus memberikan yang terbaik bagi konsumennya, dengan cara tak memindahkan semua produksinya ke Inggris.
Produk Baru
Sebagai produsen mobil mewah tentu mereka terkena dampak dari terpuruknya pasar selama beberapa bulan lalu di tahun ini. Tapi mulai bulan Agustus lalu, Rolls-Royce perlahan mampu bangkit dan mulai semangat berjualan lagi. Tak terkecuali soal pengenalan produk barunya, All New Ghost, yang menjadi awal dari bangkitnya Rolls-Royce dari masa sulit tersebut.
Mobil ‘super’ mewah ini hadir dengan wajah baru yang lebih modern, tapi tetap mempertahankan gaya desain khas Rolls-Royce. Dengan dukungan fitur baru kelas atas yang canggih, Ghost bisa pede bersanding dengan produk Rolls-Royce lainnya seperti Phantom dan Cullinan. Mereka akan diandalkan sebagai penyumbang penjualan merek ini.
Rolls-Royce rela menghabiskan waktu hingga satu dekade lamanya hanya untuk mengembangkan All New Ghost. Tapi itu semua sudah terbayar dengan sambutan baik dari konsumennya terhadap generasi terbaru produknya. Dengan ini mereka yakin mampu mengembalikan situasi pasar seperti sediakala, walau itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
