RiderTua.com – Cal Crutchlow menyindir Honda telah memilih pembalap yang hanya naik podium sekali di MotoGP. Kedatangan Pol Espargaro ke Honda telah memicu kepergian Cal Crutchlow dari tim sayap emas. Membuat pembalap Inggris itu gigit jari dan angkat kaki dari LCR. Seperti biasa Cal yang suka ceplas-ceplos dalam berkomentar, memberikan pendapatnya tentang Pol Espargaro. Memang selama 7 tahun karir di MotoGP, Espargaro hanya bisa 1 kali podium tahun 2018. Hal ini memicu komentar nyinyir Cal Crutchlow, sentil Honda rekrut pembalap yang hanya bisa naik podium… Karena dengan bangga Cal berujar dia sudah 3 kali menang bersama Honda ( Ceko, Australia dan Argentina)..
MotoGP 2020 merupakan musim terakhir bagi Cal Crutchlow di tim LCR Honda. Kedatangan Pol Espargaro ke tim resmi membuat Cal crutchlow tersingkir.. Pembalap Inggris itu dibiarkan tanpa memiliki tim. Sebuah berita yang tidak mengejutkan bagi orang Inggris itu, yang mengkonfirmasi bahwa dia sudah mengetahui hal ini selama beberapa bulan.
“Saya tidak terkejut dengan berita itu, saya tahu segalanya untuk beberapa waktu. Bagaimanapun, saya terkejut dengan siapa yang mereka pilih. Jika mereka memilih pembalap seperti Dovizioso, itu akan berbeda bagi saya, tetapi mereka memilih pembalap yang hanya bisa mencapai podium di MotoGP ( belum pernah menang). Dan menyingkirkan Alex Marquez tanpa melakukan debutnya di tim resmi”, kata Cal pada media Italia GPOne.
Cal Crutchlow juga ‘menghitung prestasi dan jasa-nya di Honda MotoGP… “Dengan Honda saya memiliki banyak keberhasilan, saya memenangkan tiga balapan, saya meraih 12 podium. Saya membandingkan apa yang dilakukan pembalap seperti Morbidelli, Miller, Redding atau Luthi, hasilnya berbicara untuk saya”.
“Saya melakukan pekerjaan dengan baik. Meskipun demikian, ini tidak mengubah apa pun. Saya tidak berpikir ini akan mengubah apa pun untuk saya selama ini. sepanjang musim, saya pikir Honda akan terus mendukung. “
Masalah yang dihadapi Honda dan Crutchlow adalah motor RC213V-nya, yang berusaha keras membuat motor mudah menikung, terutama di tikungan cepat. Kendala lain yang dihadapi adalah ban baru yang dibawa oleh Michelin. “Saya pikir ini adalah ban yang bagus, memiliki lebih banyak grip, tetapi inilah yang menjadi penyebab masalah Honda. Kami terbiasa melakukan sliding pada ban bagian belakang untuk menikung, tetapi sekarang ada terlalu banyak cengkeraman dan dorongan pada ban depan, kita harus mengurangi beberapa cengkeraman. “
This post was last modified on 16 Juli 2020 19:32
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
Leave a Comment