
RiderTua.com – Akibat kondisi kesehatan global menyebabkan penundaan musim MotoGP 2020. Kemungkinan bulan Juni hingga Desember kejuaraan dunia memungkinkan di gelar. Tahun ini akan lebih sedikit balapan, yang akan berlangsung dalam format yang berbeda sementara pembalap hanya bisa berputar-putar di rumah mereka. Ada yang sabar menunggu, namun bagi pembalap muda tentunya sulit untuk tenang dan tinggal di rumah aja… Hal ini diceritakan sendiri oleh bos tim Yamaha Petronas, Wilco Zeelenberg… Zeelenberg akui sulit menenangkan Quartararo, libur 2 bulan seperti 2 tahun katanya..
Zeelenberg Akui Sulit Menenangkan Quartararo, Libur 2 Bulan Seperti 2 Tahun..
Wilco Zeelenberg berupaya sebaik mungkin menghadapi dampak krisi global dalam mengendalikan anak buahnya. Namun juga ada rasa khawatir: “Kami memikirkan segalanya dan dalam hal ini, saya pikir tim kami akan bertahan, seperti tim resmi pabrikan. Tetapi kami adalah kasus yang unik, dengan sponsor seperti Petronas di belakang kami.” .. Memang dibandingkan tim lain mereka memiliki sponsor yang kuat seperti Petronas, sehingga masalah keuangan selama jeda musim ini tidak begitu mengganggu..

Menurut Wilco dengan kondisi saat ini tentu akan sulit untuk memainkan 19 seri jika tidak mengubah sistem. Bahkan jika balapan dimulai pada bulan Juni atau Juli, tidak mungkin untuk menjalankan 19 seri. Selain itu akan membahayakan pembalap sendiri.
Ada banyak ide tentang format balapan tahun ini. Seperti yang dikatakan Pit Beirer dari tim KTM bahwa 15 balapan cukup untuk menentukan juara dunia. Atau format superbike dengan melakukan 8 seri dengan menjalankan 2 balapan setiap akhir pekan, dengan cara itu sudah memiliki 16 race. Namun gagasan ini sedikit tidak sesuai dengan selera Marcz Marquez.

Siksaan bagi Fabio Quartararo
Zeelenberg akhirnya ‘curhat’ tentang kedua ridernya, Morbidelli dan Fabio. “Setiap minggu, saya berbicara dengan Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo. Mereka berlatih di rumah dan baik-baik saja, Anda tidak bisa berhenti dengan persiapan karena kalau tidak harus memulai dari awal lagi. Tentu saja, juga sulit bagi pembalap karena tidak tahu kapan balapan akan dimulai kembali. Dan itu tampaknya merupakan siksaan bagi pembalap kita Fabio Quartararo!
“Fabio siap untuk balapan di Qatar dan sangat kecewa karena dia tidak bisa balapan. Dia masih muda, berumur 20 tahun dan 2 bulan libur sepertinya 2 tahun baginya. Dia tentu saja memiliki banyak antusiasme, bahkan mungkin terlalu banyak, kita akan melihat bagaimana kita mengelola situasi dengan cara terbaik untuk membuatnya tetap tenang,” tutup Wilco.
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP 5):
- Putut Maulana: Gamer eSport Asal Indonesia yang Kasih Bocoran Setup Motor Alex Marquez!
- Livio Suppo: Stoner Mengacaukan Rencana Honda!
- Andrea Dovizioso Tantang Marquez Tukar Motor Honda dengan Ducati, Berani?
- Situasi Sulit, Tempat Valentino Rossi di Petronas Diambil Lorenzo?
- Selamat Jalan Indy Munoz, Pembalap Cantik Ini Meninggal dalam Kecelakaan Tragis