RiderTua.com – Perpisahan tidak selamanya menyakitkan, paling tidak ini yang dirasakan pembesar tim Petronas SRT, Razlan Razali.. Mendapati anak didiknya harus dipanggil ke indukan tim Monster Yamaha MotoGP, dia tidak gentar dan gemetar akan kehilangan rising star-nya, Fabio Quartararo… Bisa dibilang: Quartararo dipinang, bos Petronas malah girang…
Setahun yang lalu, Petronas muncul sebagai tim satelit Yamaha pembaharu pengganti Tech3. Langkah pertama petualangan MotoGP-nya yang hebat berkat kepiawaian El Diablo membesut YZR-M1. Meski awalnya banyak keraguan kini terbukti berubah menjadi pujian. Bahkan tim Iwata tidak hanya sebatas kata-kata dia wujudkan dengan merekrutnya di tim inti, bahkan menggantikan posisi legenda MotoGP Valentino Rossi.
Tim Petronas Yamaha, di akhir musim pertamanya di MotoGP dinobatkan sebagai tim satelit terbaik. Semua berkat sepak terjang Fabuio Quartararo, namun dia harus pergi pada akhir musim 2020 menuju tim resmi Yamaha.
Suatu masalah yang sepenuhnya dipahami oleh Razlan Razali: “Untuk tim satelit, tidak dapat dihindari dan wajar bahwa seorang pembalap bergabung dengan tim pabrikan. Dibandingkan dengan tim satelit, ada banyak hal di mana pabrikan dapat mendukung pembalap. Kami bangga dan merasa terhormat bahwa Fabio memulai karir MotoGP bersama kami”, kata Razali.
Razali menambahkan pendapatnya tentang Quartararo:” Dia adalah pria yang berbakat dan baik. Kami akan terus mendukungnya sebagai tim di mana pun kami bisa. Selamat buat Quartararo! “.
Seluruh Tim Balap Petronas Yamaha Sepang memuji: “Selamat Fabio! Kami akan merindukan Anda di tahap selanjutnya dalam karier Anda, tetapi kami berharap yang terbaik dengan pindah ke tim pabrikan pada tahun 2021. Mari kita nikmati tahun 2020 bersama, untuk tahun sukses lain yang kami inginkan menjadi sempurna! “.
Pembalap Prancis itu akan memiliki sarana untuk memaksimalkan bakatnya dengan dukungan penuh dari Yamaha Factory Racing. Bahkan di tahun ini Yamaha telah menjanjikan kepadanya M1 yang identik dengan pembalap pabrikan, Rossi dan Vinales …
This post was last modified on 31 Januari 2020 20:35
RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…
RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…
RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…
Leave a Comment