Categories: MotoGP

Beda Hukuman Bagi Penyiksa Mesin Triumph dan Honda CBR di Moto2

Mesin Moto2

RiderTua.com – Mesin Moto2 menggunakan mesin Honda CBR600RR (2009-2018), dan mulai 2019 memakai Triumph 765 cc. Perusahaan yang ditunjuk untuk menyiapkan mesin untuk seri Moto2 ini adalah ExternPro, yang memiliki workshop yang berbasis di Motorland Aragon di Spanyol. Bukan pekerjaan yang mudah, karena mesin-mesin ini akan ‘disiksa’ sampai batas, bahkan melampaui batas mesin oleh pembalap Moto2 terbaik dunia. Dimana para rider Moto2 akan membuktikan dirinya pantas naik ke kelas MotoGP 1000cc. Adalah Trevor Morris, Technical Director ExternPro yang akan menceritakan ‘perjuangan’ mereka meladeni para pembalap itu. Beda hukuman bagi penyiksa mesin Triumph dan Honda CBR di Moto2

Beda Hukuman Bagi Penyiksa Mesin Triumph dan Honda CBR di Moto2

Honda CBR600RR -Moto2

Mesin Honda CBR600RR (2009-2018)

ExternPro membatasi putaran mesin dengan ECU yang disetting pada limit 15.900 rpm, apakah ada pelanggaran?.. Menurut Morris, pada era mesin CBR600RR ada beberapa pembalap top yang suka menggunakan lebih dari 17,000rpm pada saat downshifts ( pindah gigi ke bawah). Hal ini bisa terdeteksi karena mereka memiliki alat perekam data dari semua motor.

Hukuman bagi Pembalap ‘penyiksa’ (Over-revving)

Perangkat lunak itu secara otomatis menyoroti apa pun yang berada di luar parameter normal, seperti rpm ekstrim atau suhu air radiator yang tinggi. Jika terdeteksi dan terbukti ada pembalap yang menggunakan revs (putaran mesin) terlalu tinggi ketika dia turun gigi persneling, Trevor Morris akan mengunjungi timnya untuk memberitahunya mesin akan baik-baik saja, tetapi jika dia terus over-revving seperti itu, mereka akan dikenakan hukuman berupa pengurangan sedikit power pada balapan ketiga berikutnya.

Triumph 765 cc – Moto2

Mesin Triumph 765 cc ( Mulai 2019)

Pada awal musim 2019, semua pembalap dan tim Moto2 diberitahu bahwa kecepatan maksimum yang diizinkan dibatasi hingga 14.000 rpm. Namun, batas kecepatan ditingkatkan kemudian menjadi 14.500 rpm .

Hukuman Bagi Penyiksa Mesin Triumph

Pada bulan Agustus dan September, mulai terlihat penerapan hukuman bagi yang melanggar batas putaran mesin. Beberapa pembalap Moto2 diberitahu oleh Triumph bahwa mereka harus membayar denda antara € 51.150 dan € 9.000 ( setara Rp 142 jutaan) dengan alasan ketika downshifts putaran mesin lebih dari 14.500 rpm.

Trevor Morris, Technical Director ExternPro

“Hanya ada beberapa pembalap yang menyiksa mesin kami secara berlebihan saat downshifting. Pembalap ini tidak menutup gas saat turun gigi ” kata Trevor Morris kepada speedweek.com. Morris melanjutkan: “Karena itu kami menjelaskan kepada para pembalap Moto2 bahwa cara downshifting seperti ini adalah metode yang salah. Karena mesin menderita. Ada batas kecepatan 14.000 rpm dalam aturan. Sementara itu kami bahkan memberi tambahan toleransi 14.500 rpm saat downshifting.”

Jorge Navarro

Jorge Navarro merusak mesinnya di Spielberg-Austria, jadi dia tidak mendapatkan mesin baru yang dijadwalkan pada seri berikutnya di Silverstone. Dan penalti harus dibayar, karena berkontribusi terhadap pengeluaran untuk perawatan mesin. Karena mesin yang sudah ‘disiksa’ tadi akan dikeluarkan dari alokasi, dibongkar, mungkin direvisi lebih awal dari biasanya dan diganti dengan part baru. Sebenarnya mesin hanya berharga 20.000 euro ( 311 jutaan) untuk tim per pembalap, sisanya dibayar oleh Dorna dan Triumph.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):

  1. Lucio Cecchinello: Nakagami yang Akan Gantikan Lorenzo di HRC, Alex ke Tim Satelit
  2. Data Telemetri Pedrosa Dibuka Lebar-lebar Buat Marquez Saat Masih Belajar!
  3. Kasus Pencurian MotoGP Sepang Ditutup: Pelaku Usia 23 Tahun, Penadah Toko Alat Sepeda Motor!
  4. ‘Comeback’nya Kazuhisa Takano, Spesialis Sasis Yamaha Era Keemasan Rossi dan Lorenzo
  5. Soal Dominasi Lap Per Musim, Marquez Belum Bisa Kalahkan Lorenzo

This post was last modified on 16 Desember 2019 10:04

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024