RiderTua Blog – Setelah melalui serangkaian tes motor prototipe MotoGP 2020 di Misano, Valentino Rossi merasa puas dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Yamaha. Dalam dua tahun terakhir, Rossi selalu mengeluh tentang keterlambatan teknis pabrikan Jepang yang bermarkas di Iwata itu. Kurangnya komunikasi antara Jepang dan Yamaha Eropa disinyalir sebagai salah satu penyebabnya. Kali ini tidak ada lagi keluhan. Meskipun Rossi menempati posisi keempat dengan selisih 0,7 detik dari Fabio Quartararo. Orang Italia itu merasa pencapaiannya kali ini lebih dari positif. Valentino Rossi Akui Yamaha Sudah Lama Memikirkan Mesin V4 !
Yamaha YZR-M1 mulai ada peningkatan dari sisi pemakaian ban selama beberapa minggu. Daya cengkeraman pada suhu tinggi dan masalah-masalah sebelumnya sudah mulai berkurang. Di Misano, knalpot dobel terbaru disematkan untuk meningkatkan performa, swingarm karbon untuk menyempurnakan manuver saat melibas tikungan agar lebih stabil. Front Cover baru dengan kemungkinan tujuan aerodinamis, serta dipakai pada spesifikasi mesin baru untuk tahun 2020.
Yamaha Sudah Lama Memikirkan Mesin V4
Yamaha terlihat mulai bergeser sedikit dari masa krisis yang panjang, di mana banyak orang meragukan dan mempertanyakan filosofi mesin inline-4. “Mesin V4 memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan mesin inline-4. Dan keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan mereka”. kata Valentino.. Menurut Rossi, sejak 2002, dimana adalah tahun debut mesin empat langkah, pabrikan Yamaha sudah mendesain mesin empat silinder segaris untuk M1 dan untuk motor produksi yang dijual. Sebaliknya saingan utama mereka, Honda dan Ducati lebih suka mesin V. Satu-satunya pabrikan yang mengikuti jejak Yamaha adalah Suzuki, tetapi hasil beberapa tahun terakhir tampaknya membuktikan V4 benar.
“Kami menghabiskan banyak waktu di Yamaha untuk memikirkan konsep V4 dan konsep empat silinder segaris (inline-4). Dua motor tercepat saat ini adalah Honda dan Ducati yang mengandalkan mesin V4, tetapi Yamaha sangat fokus pada mesin empat silinder segaris.” kata Valentino Rossi kepada Motorsport-Total.com.
Secara teori RC213V dan Desmosedici memiliki kekuatan lebih saat di trek lurus. Yamaha M1 dan Suzuki GSX-RR lebih gesit saat menikung. Tetapi sejarah mengajarkan bahwa itu bukan teori yang berlaku secara universal. Menurut Rossi ketika Yamaha lebih kompetitif, M1 bisa cepat di trek lurus. Intinya adalah bahwa tidak ada perbedaan besar antara tikungan dan trek lurus ketika motor mencapai potensi penuhnya”. kenang Valentino Rossi. Karena Yamaha pernah menjadi motor tercepat di lintasan di masa lalu…
Artikel Terkait :
- Valentino Rossi Bertarung dengan Senjata Tumpul di Silverstone !
- Valentino Rossi : Trek Silverstone Mendukung Kecepatan Motor Yamaha !
- Rossi : Mesin Inline-4 Kalah Cepat dengan V-4 ? Tidak Sepenuhnya Benar !
- Valentino Rossi ke Suzuki ? Ini Kata Bos Balap Suzuki !
- Silvano Galbusera : Valentino Rossi Melebihi Telemetri !
