Filosofi Marquez : Menyerang Ketika Merasa Baik, Naik Podium Saat dalam Kesulitan !

RiderTua MotoGP – Semua pembalap kini sudah mulai mengakhiri masa liburan musim panas mereka. Kini bukan pantai yang akan mereka jumpai namun panas nya aspal trek Brno dan Red Bull Ring. Beberapa pembalap bahkan sudah kembali ke pelatihan di gym atau di sepeda motor trail mereka. Tujuan semua pembalap adalah sama: menjadi yang terbaik di 10 balapan yang tersisa musim ini. Filosofi Marquez : Menyerang Ketika Merasa Baik, Naik Podium Saat dalam Kesulitan !

Paruh kedua musim ini akan sedikit lebih mudah bagi Marc Marquez, dibandingkan pembalap lain. Tembok yang dibangunnya kini setebal 58 poin dengan Dovizioso dibaliknya. Sepertinya sulit ditembus. Dovi tidak akan cukup untuk memenangkan semua balapan yang tersisa untuk memenangkan gelar  dunia dan Marquez selalu berada di urutan ke-2.

Namun semua bisa menjadi diluar dugaan, ada sedikit harapan untuk Ducati. Dalam hal ini, Brno dan Red Bull Ring waktu yang tepat bagi Ducati untuk mulai kuat. Di Republik Ceko Dovi menang tahun lalu, sementara di Austria Ducati tidak terkalahkan selama 3 tahun. Ducati harus membendung Marquez di kedua lintasan itu, agar dapat memperpendek jarak dengan Marc. Sangat mudah diucapkan, tetapi sulit diimplementasikan. Terutama karena Honda tahun ini top speednya setara Ducati…

Filosofi Marquez : Menyerang Ketika Merasa Baik, Naik Podium Saat dalam Kesulitan !

Filosofi Marquez memang menyulitkan lawannya: “Menyerang ketika aku merasa baik, naik podium saat aku dalam kesulitan”. Sebuah teori dari Marc yang tidak pernah menunjukkan kelemahannya sampai sekarang.
Jadi apa pilihan Ducati? Dominasi, bukan hanya menang saja. Selalu menyerang dan berharap kesalahan beberapa lawan. Perang belum berakhir, tetapi Ducati harus mulai memenangkan pertempuran sebelum terlambat.