Andrea Dovizioso 7 Tahun Lebih Tua Namun Siap Kalahkan Marc Marquez

RiderTua MotoGP –  MotoGP adalah termasuk dalam cabang olah raga yang memerlukan fisik prima. Umur juga menjadi salah satu faktor penentu sebuah kemenangan..salah satu karena untuk membawa motor bertenaga besar selain skill otot juga dipaksa membawa beban motor kencang dan berat itu ( minimal 157kg )… Jika dilihat dua kandidat juara dunia tahun ini secara usia Andrea Dovizioso 7 tahun lebih tua namun siap kalahkan Marc Marquez..

Andrea Dovizioso 7 Tahun Lebih Tua Namun Siap Kalahkan Marc Marquez

Andrea Dovizioso lahir pada 23 Maret 1986 di Forlimpopoli. Dia sudah membalap dengan motor Ducati sejak 2012. Dia hanya memenangkan satu gelar, yaitu dari di kelas 125 pada tahun 2004 dengan motor Honda. Tapi selama dua musim, dia telah berubah menjadi kandidat untuk gelar dunia melawan Marc Marquez yang tangguh. Dan dia berharap upaya ketiganya untuk memenangkan mahkota MotoGP-nya akan menjadi kenyataan.

Tentunya lawan terberatnya adalah Marc Marquez yang 7 tahun lebih muda dan agresif. Walau ada selisih usia yang tidak sedikit ( 7 tahun) bukan halangan baginya untuk tekuk pembalap Spanyol itu tahun ini. Dengan dukungan inovasi motor GP 19 semua itu bisa saja terwujud. Dovi paham benar karakter DesmoDovi yang memang dibuat oleh dia dan diperuntukkan buat dia.. ( Full Team Support)

Pertengkaran dengan Iannone dan Lorenzo

Dovi sudah merasakan berbagai merk motor prototipe seperti Honda, Yamaha dan Ducati dimana kini dia mendapat dukungan 100% dari tim Italia itu. Dia tahu bagaimana cara mewujudkan impiannya itu karena ini adalah ketiga kalinya usaha dia mendekati Juara Dunia. Dia juga merupakan pembalap pengembangan motor yang sempurna yang tidak benar-benar diperhitungkan lawannya. Dalam karirnya hanya beberapa terjadi pertengkaran dengan Iannone dan Lorenzo …

Sejak seri Qatar dia telah menjadi salah satu pembalap paling berpengalaman di tingkat persaingan saat ini. Banyak yang akan menghadang kesusksesannya. Termasuk tim Aprilia yang menentang kemenangannya karena deflektor pada GP19-nya ditemukan di Qatar. Ada 4 pabrikan yang protes, walau tidak ingin merampas keberhasilannya, tetapi minta agar sayap kecil tidak dipakai di motor Ducati… Dan menghambat kemenangnnya di seri-seri mendatang..