Pengakuan Mengejutkan Casey Stoner Berhenti Membalap Karena Rossi !

Mungkin beberapa dari kita mengetahui alasan Casey Stoner ‘pensiun dini’ karena masalah pribadi. Banyak berita simpang siur ( atau memang Stoner yang bingung) ?. Karena berhentinya Stoner saat berada di puncak karir dan usia matang. Hal ini pastinya spontan membuat banyak orang bertanya latar belakangnya. Namun jurnalis terkenal Franco Bobbiese memberitakan tentang pengakuan mengejutkan Casey Stoner berhenti membalap karena Rossi !

Enam tahun lamanya Casey Stoner tenang menikmati masa rehatnya, jauh dari hingar bingar suara mesin balap. Walau kadang diundang sebagai pembalap “kehormatan” itupun tidak sering. Intinya saat itu Stoner bilang “Cukup” untuk balapan. Bahkan sampai saat ini belum dipahami dengan baik apa motivasi Stoner ambil langkah yang begitu penting bagi seorang pembalap di puncak karirnya.

Spekulasi dan Motivasi

Setelah beberapa tahun berada di Ducati dengan susah senang ( 1 juara dunia, runner up dan peringkat 4). Lalu pindah ke Honda dan juara lagi namun ditahun keduanya memutuskan untuk Stop. Banyak spekulasi yang beredar.

• Ada yang bilang dia lelah
• Mengira terguncang oleh kematian Simoncelli (2011)
• Mengira terlalu stres.

Pengakuan mengejutkan Casey Stoner akhirnya terkuak

Pengakuan mengejutkan Casey Stoner datang saat mengumumkan akhiri karirnya diwawancara oleh Jurnalis terkenal Franco Bobbiese dalam acara Paddock TV. Dan dari situ berhasil di korek keterangan dari Stoner langsung. Apa latar belakang Casey Stoner menarik diri dari MotoGP,

“Saya berbicara dengan Casey pada malam kami mengumumkan bahwa dia akan pensiun. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak dapat lagi tinggal di lingkungan yang hanya hidup untuk “orang tertentu”.  Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah membalap dan menang dengan sedikit sepeda motor, tapi dia tidak tahan lagi. Walau dia tidak menyebutkan nama namun rujukannya jelas bagi Valentino Rossi.” kata Franco Bobbiese

Apakah benar yang diungkapkan jurnalis tadi memang hanya mereka yang tahu. Namun yang jadi pertanyaannya adalah kenapa pembalap Australia itu begitu terganggu sekali dengan seorang Rossi? Ada masalah apa sebenarnya selain clash di trek yang sepertinya hal yang wajar dalam sebuah persaingan.