Jorge Lorenzo Merasa Pantas Bergaji Tinggi Seperti Rossi dan Marquez

Tahun perdana berlabuh di tim merah Italia Jorge Lorenzo tidak menemukan kegemilangan seperti yang didambakan setiap rider. Dikelas tertinggi MotoGP memang terjadi perseteruan sengit dan bagi pendatang baru yang butuh adaptasi seperti Jorge tentunya tidak akan mudah. Apalagi terlalu banyak gaya balap yang harus diubah demi selaraskan dalam penyatuan dua karakter yang berbeda. Gaya ” speed cornering” ala rider kelahiran Mallorca dengan karakter beringas mesin V type Desmosedici. Walau minim prestasi Jorge Lorenzo merasa pantas bergaji tinggi seperti Rossi dan Marquez.

Dipermalukan Dovi dan Vinales

Sementara disisi lain ditahun yang sama justru rekan setim dia, Dovi memberikan tontonan yang fantastis dengan berada di runner up. Berduel dengan sang penguasa kelas premier Marc Marquez. Dovizioso menjadi sorotan di akhir seri. Semakin membuat Jorge terdesak kebawah dalam image rider juara sementara kondisi ini akan berbenturan dengan nilai kontraknya yang fantastis. Sepertinya ada sedikit rasa malu disana jika melihat performa yang sama di tim lain ( Vinales rider baru di Yamaha).

Untuk Juara Dunia Butuh Motor Kencang

Seperti dilansir Marca.com Jorge Lorenzo menyatakan tentang ambisinya musim 2018 ini,

“Bagi seorang rider yang sudah membalap selama bertahun-tahun, dia akan menyadari sebuah fakta bahwa untuk memenangkan kejuaraan dunia dibutuhkan banyak faktor. Saya perhatikan hal itu juga saat di Yamaha. Bila Anda kencang maka akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk memenangkannya dan kami akan mencoba melakukan ini (di Ducati). Dan itulah faktor lain yang dimaksud”.

Gaji dan Prestasi

Ketika Jorge Lorenzo disinggung tentang perbedaan gajinya dengan Dovizioso diapun berujar,

“Nilai (gaji) seorang pembalap diberikan berdasarkan hasil yang sudah diraihnya. Ketika saya bergabung dengan Ducati, saya sudah memenangkan kejuaraan dunia dan para pembalap Ducati yang ada pada saat itu ( Dovi) tidak memenangkan kejuaraan apapun kecuali posisi 2 ( musim 2017). Tentu saja normal bahwa setelah 2017 Dovizioso saat perpanjangan kontrak akan memiliki lebih banyak kekuatan untuk menaikkan gajinya. Tentu, pembalap seperti saya, Rossi atau Marquez memiliki nilai lebih stabil daripada mereka yang belum pernah memenangkan balapan atau kejuaraan dunia”.

Yakin Kompetitif di 2018

Jorge sangat yakin dengan motor racikan bos Ducati Corse Dall’Igna yang dikembangkan saat ini. Dimana merupakan paket motor penyempurnaan tahun lalu. Kelemahan tahun lalu akan di-eliminir dan cangkokkan sesuatu yang baru ke tubuh Desmo GP18 ( frame baru). Lorenzo kembali menegaskan bahwa dia akan semakin kuat tahun ini, pertama dengan motor yang kencang dengan GP18 kedua dengan bantuan pelatih dan mantan rider yang hebat ( Alex Debon) yang sudah dia kenal baik selama 15 tahun.