Sebenarnya rencana ini sudah di informasikan setahun yang lalu lebih tepatnya pra musim 2016. Dimana sudah ada wacana mewajibkan semua rider memakai perangkat keselamatan wajib airbag. Yang akan dimulai 2018 sehingga seluruh tim dan produsen baju balap ber”airbag” akan siap. Itu artinya di 2018 semua rider MotoGP, Moto2 dan Moto3 wajib pakai airbag, kecuali satu ini !
Berita ini datang dari bagian keselamatan MotoGP. Dimana mulai tahun ini akan diwajibkan bagi semua kelas di Kejuaraan Dunia (MotoGP, Moto2 dan Moto3). Racing Suit atau baju balap harus dilengkapi dengan sistem airbag. Baju balap dengan airbag ini harus dipakai di setiap sesi di trek dan oleh rider permanen tim dan airbag itu harus berfungsi.
Namun ada pengecualian bagi pembalap yang akan turun balap sebagai wildcard. Dimana adalah satu-satunya pengecualian yang diperbolehkan, tapi hanya untuk dua balapan pertama saja artinya jika dia balapan lagi tuk ketiga kalinya harus memakai air bag juga.
Aturan Wildcard berubah dimana pembalap hanya boleh gunakan tiga mesin. Dan untuk tim dengan konsesi bisa sampai 6 kali turun dengan wildcard. Pemakaian airr bag bagi rider wildcard setelah balapan ketiga kali dan seterusnya sistem air bag yang dipakai spesifikasi nya sama seperti yang digunakan oleh rider permanen.
Standar baru mengharuskan bahwa airbag (kantung udara) harus menutupi dan melindungi setidaknya area bahu dan tulang selangka. Perlindungan penuh (Full) atau bagian tengah untuk bagian belakang tidak diwajibkan (opsional). Namun produsen juga diharuskan memakai juga perlindungan punggung yang mencakup keseluruhan tulang belakang. Variasi kecil juga diperbolehkan berdasarkan spesifikasi masing-masing sistem. Serta variasi untuk menyesuaikan diri dengan morfologi (bentuk tubuh) masing-masing pembalap, namun bagaimanapun juga, area wajib dan aturannya akan sama untuk masing-masing produsen.
Setiap sistem kantung udara harus melewati serangkaian tes untuk menunjukkan bahwa alat itu sepenuhnya sesuai dengan peraturan. Persyaratan berkisar dari baterai dan elektronik hingga waktu penyebaran dan inflasi airbag.
Menjadi penting untuk memeriksa inflasi yang tidak disengaja. Dalam artian kantung udara sama sekali tidak menimbulkan risiko yang menyebabkan kecelakaan pengemudi atau menyulitkan rider unutk memeriksa kembali sepeda motornya saat jatuh. Selain itu, sistem kantung udara tidak memerlukan penambahan part ke motor atau tidak berhubungan dengan motor dan harus diaktifkan tanpa pengendara harus terikat dengan sepeda motornya.
Setiap produsen harus mengesahkan sendiri dokumentasi resmi bahwa sistem airbag mereka sepenuhnya mematuhi peraturan dan memenuhi standar yang dipersyaratkan. Keandalan sistem mereka yang berdasarkan tes internal juga harus disertifikasi. Jadi setelah airbag di tes oleh pabrikan dan tim maka juga harus dicek oleh panitia balap MotoGP.
Yang menarik disini jika rider jatuh dan airbag mengembang apakah rider bisa lanjut balapan jika motor masih layak dipacu. Jika fungsi ini tidak diperhatikan maka akan menyulitkan rider yang sering jatuh namun masih OK.. sebut saja Marc Marquez… Yang sering berkendara diatas limit bahkan untuk menguji sampai dimana motor akan jatuh..
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
Leave a Comment