Zarco dan Folger Berebut Kursi Valentino Rossi di Yamaha

Hal menarik dilontarkan oleh Jonas Folger bahwasanya dia yakin prestasi dia dan rekan setimnya Johann Zarco di tim satelit akan mempengaruhi dalam menentukan siapa pengganti Valentino Rossi di tim pabrikan jika Rossi pensiun.
Yamaha memang mengambil dua bakat muda dan juara sekaligus dari kelas Moto2 yaitu Jonas Folger dan Johann Zarco dan memang hasilnya di muism ini keduanya terbukti menjadi ancaman bagi tim utama pabrikan Yamaha itu sendiri walau mereka masih berlabel tim satelit Tech3 yang notabene adalah tim lapis kedua, terlepas dari buruknya performa mesin M1 terbaru tim pabrikan itu sendiri.

Kedua pasukan Yamaha satelit itu dipastikan tetap akan membela tim Yamaha hingga musim balap 2018 tapi kontrak Rossi yang masih belum pasti disinyalir mereka akan menjadi pembalap cadangan jika hal yang tidak dinginkan terjadi misalnya Valentino Rossi mendadak pensiun lebih cepat dari yang diperkirakan, sementara untuk menentukan pembalap yang pilih tanding buat geber Yamaha M1 bukan perkara mudah.
Entah merasa yakin atau hanya pendapat pribadi ( GE-ER) ketika ditanya media tentang apa yang sebenarnya diperebutkan Folger menuturkannya kepada media Motorsport.com(22/08/17) “Saya pikir pertarungan diantara kita ini(dengan Zarco) adalah untuk kursi Rossi, Zarco adalah juara dunia dua kali tapi pada akhirnya saya tahu bahwa saya dapat melakukan apa yang dia lakukan. Saya tidak tahu seberapa jauh dia bisa pergi, tapi aku sudah bisa menyamai pencapaian dia, walau diawal musim saya berfikir akan sulit.

Diantara kedua pembalap Tech3 ini pada kenyataanya ingin saling mengalahkan “Dia adalah tantangan pertama bagi saya, saya harus mengalahkannya. Dia adalah rekan sekerja yang sangat baik dan orang yang sangat baik – saya sangat menyukainya, dia adalah orang yang hebat. Tapi dia ingin mengalahkan saya dan saya ingin mengalahkannya, jadi kita berjuang untuk hal yang sama.”
Well apakah keduanya pantas untuk gantikan Valentino Rossi di Yamaha? prediksi penulis Zarco lah yang cocok buat tandem dengan Vinales karena dia membuktikan sudah mampu menjadi yang terbaik di Moto2.