MADE IN adalah….???

RT kebetulan bekerja di sebuah perusahaan Jepang, memproduksi barang untuk kemudian di eksport lagi ke luar negeri … awalnya sih terkesan barang itu buatan jepang mesin produksinya memang mesin jepang operatornya adalah orang Indonesia yang sudah belajar teknis di Jepang…namun sesuai regulasi perdagangan, kini harus mencantumkan MADE IN INDONESIA…

Nah bila kita pahami memang sebenarnya harus gitu…dibuat di Indonesia dengan lisensi Jepang…maka harus cantumkan tuh made in dimana..?

Kembali ke topik kita tentang made in…mungkin konsumen dahulu made in lebih condong ke sebuah gengsi tanpa memahami makna kata itu sendiri…made in Amerika(bayangin pesawat NASA) …made in Jepang iki pasti juozzz (sambil menerawang kota TOKYO)… made in tidak lebih dari sekedar image belaka…seperti PARIS sebagai barometer fashion…..memang bagus kualitasnya, yang menyebabkan karena dibuat diluar dengan biaya produksi dan bahan bagus pula dan karena kurs mata uang kita yang tidak bagus maka kalau dibuat kualitas setara yooo ora payuuu……jika barang import dibelikan barang lokal pastinya akan belipat-lipat…namun jika dibuat dengan bahan setara kualitasnya di marih pasti harganya kemahalan …jika barang buatan lokal tadi di eksport trus di re-import pasti laku wong namanya menjadi barang import…mbulet khan…???
RT sendiri pernah beli sepatu kets buat olahraga di Jepang..eh tak taunya buatan negeri kita…disana sudah yang paling murah…tapi finishingnya emang bagus…

Artinya jika konsumen semakin terbuka wawasannya produk lokal tak kalah kualitasnya dengan barang import… tapi ya itu tadi ada harga ada rupa… gimana Pak Made(nama orang bali)…??? 😀