RiderTua MotoGP – Pembalap Yamaha yang pernah ‘ngambek’ saat di kelas Moto3 tahun 2012 ini memberikan permintaan menarik pasca seri Amerika. Pengembangan motor M1 2019 juga didasarkan pada masukan dari dia namun ternyata kurang puas. Bahkan saat dia mencoba intip data telemetri Valentino Rossi, Vinales justru kesulitan malah minta motor diubah !
Yamaha Ikuti Kemauan Maverick Vinales
Selama mempersiapkan paket motor untuk musim ini (tes musim dingin). Maverick Vinales menunjukkan potensi besar yang dikonfirmasi dalam sesi kualifikasi. Sabet pole di seri pembuka Qatar, start posisi ke-2 di Argentina, start di baris kedua di Austin. Bahkan infonya teknisi Yamaha Jepang mengikuti semua kemauannya dalam pengembangan mesin. Vinales puas dengan spesifikasi mesin 2019. Pembaruan yang dilakukan Yamaha rupanya didasari gaya balapnya yang sangat agresif…
Maverick Vinales Jago Kualifikasi
Vinales yang pernah menjadi ‘anak buah’ selebrita Hollywood, Paris Hilton ini harus bekerja keras. Terutama menyesuaikan gaya balapnya dengan karakter Yamaha. Untuk raih fastest lap sangat sempurna dengan gaya dia, itulah kenapa dia jago kualifikasi. Namun masalah cengkeraman ban saat ditikungan membuat dia bete. Pasalnya dia sering “terbang” di tikungan, motor memiliki sedikit kontak dengan ban dan lebih sering terpeleset.
Intip Data Telemetri Valentino Rossi, Vinales Justru Kesulitan
Tim Maverick juga punya akses untuk melihat data Valentino Rossi di tiga balapan pertama. Pembalap Italia itu justru mampu mengeber Yamaha jauh lebih baik. Namun ketika Vinales berusaha membuat perbandingan dan memakai data itu bukan hal yang mudah. Vinales kehilangan terlalu banyak waktu di tikungan. Gaya balap Rossi dan Vinales berbeda, Vina membutuhkan motor yang jauh lebih agresif dan kaku. Mirip gaya Moto2.. Filosofi Rossi tantang M1 memang inginkan motor yang lincah dan ramah dengan pembalap. Dan mau tidak mau harus mengubah setingan motor menjadi lebih liar… Mirip Honda..
Untuk diketahui bahwa Valentino Rossi mulai seri Qatar sudah ubah gaya balapnya untuk tahun ini. Hal ini berdasarkan masukan dari Idalio Gavira, dimana menurutnya motor MotoGP saat ini punya cara yang berbeda untuk ‘menjinakannya’ setiap tahun. Gavira adalah pelatih untuk VR46 Academy, sehingga dia bisa mengevaluasi setiap perkembangan dan disampaikan lagi pada Rossi.
