RiderTua Mobil – Suzuki Karimun Wagon R sebenarnya sudah cukup lama berada di segmen LCGC di Indonesia. Namun dengan makin banyaknya rival, kehadirannya seolah semakin tergeser. Persaingan di segmen ini seperti sama kuatnya dengan MPV. Karimun Wagon R laku di Pakistan tapi sepi di Indonesia.
Baca juga: Karimun Wagon R 7 Penumpang, Terwujud atau Tidak?

Pasar Berpotensial
Suzuki Indomobil Motor (SIM) memang mengakui kalau penjualan Karimun Wagon R di Indonesia kurang memuaskan daripada model LCGC lainnya. Padahal SIM sudah menginvestasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk membuat mobil LCGC. Dan diharapkan bisa terjual 92 persen 5 tahun setelahnya.
Melihat persaingan yang cukup sengit di Indonesia, SIM tentu tak menyerah begitu saja dengan LCGC andalannya ini. Segala cara dilakukan untuk mendongkrak penjualannya. Diketahui bahwa Karimun Wagon R ternyata sudah mencapai Pakistan. Dalam bentuk CKD (Completely Knock down), mobil ini diekspor ke negara tetangganya India tersebut.
Ekspor Karimun Wagon R dimulai sejak tahun 2015. Hingga kini sudah mencapai 67.680 unit yang terkirim ke berbagai negara termasuk Pakistan. Jauh lebih tinggi daripada Ertiga yang hanya mencapai 42 ribu unit. Artinya Karimun Wagon R cukup digemari di luar negeri.

Sepertinya pasar di Pakistan cukup berpotensi lebih besar bagi Suzuki. Tak hanya Karimun Wagon R saja, Ertiga juga akan menyambangi negara tersebut dengan varian terbarunya. Jika FTA (Free Trade Agreement) dengan Pakistan sudah diselesaikan, maka Ertiga dan model Suzuki lainnya bisa lebih laris disana.